PART 24 . Pohon Mangga

80 9 0
                                    

"DISEBELAH ITU MANGGANYA WARNANYA KUNING-KUNING DONGO! CEPET AMBIL," teriak geram Kanha.

Karena kesal dengan teriakan Kanha, Zoe melempar satu buah mangga tepat mengenai wajah tampan Kanha. Ia tersenyum puas saat melihat raut wajah Kanha yang meringis kesakitan.

"Minimal sabarlah, lo pikir ngambilnya mudah?" gerutu kesal Zoe.

Saat diperjalanan ingin menuju markas, anggota inti Radexs melihat pohon mangga yang terdapat buah-buahan yang berhasil membuat mereka semua tertarik, lebih tepatnya hanya Kanha. Akibat dorongan dan bujukan dari Kanha, mereka pun menerima ajakan Kanha untuk mengambil semua mangga tersebut untuk mereka makan nantinya di markas bersama-sama.

Sebelum memetik buah mangga itu juga, anggota inti Radexs sudah meminta izin kepada pemiliknya. Kebetulan, pemiliknya tidak menyukai mangga. Alasan mengapa ada pohon mangga di rumah tersebut katanya dulu anak mereka yang suka menanamnya. Dan sekarang anak mereka sudah menikah dan tidak lagi tinggal disitu.

"Do, lo tau enggak Elfrey kemana?" tanya Abyan.

Rado menoleh kearah Abyan lalu tersenyum. "Tadi dia ngirim pesan ke gua kalau dia telat dateng ke markas, karena dia lagi foto di studio sama anak-anak satu ekskulnya."

"Oke."

"LELET BANGET SIH LO ZOE, AYO BURUAN, GUA UDAH ENGGAK SABAR MAKAN ITU MANGGA," teriak Kanha lagi.

"KERJANYA JANGAN LAMBAT DONG. KATANYA ANGGOTA INTI RADEXS," teriak Arkhan memanas-manasi suasana.

"JANGAN BANYAK BACOT! MENDING BANTUIN," seru Zoe dari atas pohon dengan perasaan kesal.

Ramos hanya tertawa melihat tingkah Kanha dan Arkhan yang tak kunjung berhenti-henti menjahili Zoe. Dengan inisiatifnya sendiri, ia naik keatas pohon mangga tersebut membantu Zoe memetik buah mangga itu.

"Ramos, will you marry me?" ucap Zoe dengan nada diimut-imutkan.

"Najis! Jangan alay lah," ucap Ramos mulai memetik mangga tersebut.

"Kok lo ikutan metik Mos? Harusnya biarin aja Zoe metik sendiri, biar dia menderita," ucap Kanha tertawa.

"Mangganya kan bakal kita makan bareng-bareng, jadi akan lebih baik metiknya juga bareng-bareng. Biar kalau makan, benar-benar terasa enaknya," jawab Ramos tetap fokus memetik.

"Betul, bukannya tinggal makan doang," sahut Zoe menatap sinis kearah empat temannya. Siapa lagi kalau bukan Kanha, Zoe, Abyan, dan Rado.

Kanha dan Arkhan tertegun dengan ucapan Ramos sekaligus tertampar oleh ucapan Zoe. Tapi bukannya ikut membantu, keduanya hanya cengengesan dan memberikan alasan tidak jelas.

"Liat tuh Yan, Ramos udah metik lima, sedangkan Zoe baru satu," sahut Rado terkekeh.

"Biarin aja, padahal anggota Radexs harus gesit bukannya lambat gitu," jawab Abyan ikut mengompori.

Zoe hanya memutar bola matanya malas. Karena kesal dengan perkataan keempat teman-temannya, ia langsung mengatakan sebuah kalimat yang mampu membuat semuanya terdiam.

"Bukannya Radexs Gang itu memprioritaskan kerja sama ya, ini kok malah berbanding kebalik? Biarin aja dikick jadi anggotanya," ucap Zoe kesal.

Abyan dan Rado sontak saling melempar tatapan. Dua menit kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.

"Yaudah, maaf-maaf ya Zoe dan Ramos karena enggak bantuin, maklumlah. Pemimpin harus diperlakukan seperti seorang raja," ucap Abyan sombong.

"Suka-suka lo aja Yan, terserah," ucap teman-temannya serempak lalu tertawa.

Radexs Gang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang