"Hah? Lo yakin kalau misi penjagaan ini, ada hubungannya sama Orline?" tanya serius Zoe.
"Gua yakin Zoe, ini jelas banget keterangannya misi penjagaan untuk Orline Samelleora," jawab Arkhan serius.
"Kenapa pada bawa-bawa nama Orline nih? Ada apa?" tanya Kanha menghampiri Arkhan dan juga Zoe bersama Abyan, Ramos, Elfrey, dan Rado disampingnya.
"Ada yang ngirim permintaan misi, disini keterangannya dia minta bantuin untuk menjaga putrinya yang katanya lagi dalam masalah," jawab Arkhan.
"Jadi, kita terima nih misinya? Apa, gini aja, anggota inti yang ambil misi penjagaan ini. Lumayan, kita udah lama lho enggak menjalankan misi," ucap Ramos antusias.
"Buset Mos, semangat banget lo kayaknya," sahut Kanha terkekeh, sedangkan Ramos hanya memasak wajah sinis.
"Oke, terima misi ini," ucap Abyan.
"Permintaan kita apa?" tanya Arkhan.
"5 juta, mereka harus transfer 5 juta lalu sumbangin ke panti asuhan, lagian menurut gua jumlah segitu pasti mereka enggak keberatan, bukankah keluarga mereka dikenal kaya?" jawab Abyan.
"Oke, gua setuju sama pendapat lo Yan," ucap Arkhan dan diangguki teman-temannya yang lain.
"Mau langsung ke rumah Orline? Kita diskusikan misi ini," saran Zoe.
"Yaudah, kita buat janji dulu sama orangnya," ucap Arkhan lalu mulai menggerakan jari-jarinya diatas keyboard laptopnya.
Setelah selesai membuat perjanjian, anggota inti Radexs pun pergi ke rumah Orline. Tentunya dengan bantuan Abyan yang diketahui sudah pernah pergi ke rumah Orline.
Saat sudah sampai di rumah Orline, mereka dipersilahkan untuk masuk dan bertemu salah satu pria yang memakai pakaian formal. Dapat mereka simpulkan, pria yang kini dihadapan mereka adalah salah satu pria yang bekerja dengan Ayah dari Orline.
"Selamat datang, silahkan duduk," ucap pria itu dengan sopan.
Anggota inti Radexs pun mengikuti instruksi dari pria dihadapan mereka. "Sepertinya anda sudah tau apa maksud kedatangan kami kesini Pak. Jadi, apa anda bisa menjelaskan secara rinci tentang misi ini?" tanya Abyan mewakili teman-temannya.
Pria itu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya dua kali. Lalu ia mengeluarkan satu foto dan meletakkannya diatas meja agar semua anggota inti Radexs dapat melihat foto tersebut.
"Dia adalah Herlambang Samelleora, Ayah kandung dari Orline Samelleora. Beliau memerintahkan saya untuk memperketat penjagaan kepada putri semata wayangnya. Alasan mengapa beliau memberikan tugas ini kepada saya, karena beliau sedang berada diluar kota untuk mengurus hal penting. Saya Fernando, orang terpercaya Pak Herlambang. Jadi, sayalah yang akan menjelaskan rincian tentang misi ini," ucap Fernando dengan seksama.
"Baiklah, saya Abyan, ketua dari Radexs. Kebetulan kami juga adalah temannya Orline, jadi pasti akan lebih mudah untuk melaksanakan misi ini," ucap Abyan tersenyum dan dibalas senyuman pula oleh Fernando. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya menyimak dengan baik sembari terus tersenyum agar keadaan tidak terlalu canggung.
"Tuan Lambang mendapatkan surat ancaman terus menerus dari musuhnya, di surat itu dikatakan bahwa jika tuan Lambang tidak menyerahkan semua sahamnya, maka ia akan membunuh putri tunggalnya. Tuan Lambang berpikir itu hanya sekedar ancaman, tapi lama kelamaan, ia merasa hal ini perlu diatasi secepat mungkin. Oh iya, musuh tuan Lambang bernama Iqbal, dia punya satu anak laki-laki seusia kalian, namanya Miko. Miko satu sekolah juga dengan kalian, tapi sekarang, dia sudah pindah sekolah karena ayahnya tidak mampu lagi membiayai sekolahnya di Sma AIS," jelas Fernando sembari meletakkan dua lembar foto diatas meja, satu adalah foto Iqbal, dan satunya adalah foto Miko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radexs Gang [END]
Teen FictionRadexs Gang, bukan geng motor, ataupun mafia. Mereka hanyalah kumpulan remaja yang memiliki tujuan untuk saling menolong dan melindungi. Tugas mereka adalah menyelesaikan misi yang diberikan lalu sebagai gantinya, mereka bebas meminta satu permintaa...