PART 39 . Tata Surya

55 6 6
                                    

Walaupun bel sudah berbunyi, keadaan kelas X IPS 1 tetap sangat berisik. Tidak seperti kelas yang lain, jika bel sudah berbunyi, maka mereka akan bersiap-siap untuk belajar.

Seperti mengeluarkan alas tulis dan merapihkannya diatas meja. Dan juga berdoa terlebih dahulu sebelum belajar.

X IPS 1

Disaat semuanya sibuk mengobrol semacamnya, tiba-tiba seorang guru wanita masuk kedalam kelas tersebut. Hal itu langsung membuat para murid duduk di tempat duduknya semula.

"Selamat pagi anak-anak! Perkenalkan saya Bu Santi, pasti ada yang udah kenal saya bukan? Makanya wajah kalian kayak terkejut gitu ngeliat saya disini," ucap Bu Santi tersenyum.

Bu Santi adalah guru mata pelajaran IPA kelas 12. Jadi wajar saja mereka semua terkejut. Untuk apa guru IPA kelas 12 ke kelas mereka yang notabenya jurusan IPS dan padahal hari ini tidak ada jadwal mata pelajaran Ipa?

"Ibu ngapain ke kelas kami? Kan Ibu ngajar kelas 12," tanya salah satu anak kelas X IPS 1.

"Emangnya Ibu enggak boleh ngajar kelas 10 juga?" tanya Bu Santi dengan tatapan datar.

Semuanya terdiam. Dan akhirnya, ketua kelas mereka pun menyahut.

"Boleh kok bu, hehe."

"Oke. Ibu kesini karena menggantikan guru Mawar. Memang seharusnya hari ini jadwal pelajaran kalian sejarah wajib, namun semua guru yang mengajar mapel tersebut, semua pada punya jadwal. Jadi, Ibu yang menggantikan."

"Kan bisa tinggal kasih tugas aja Bu."

"Enggak! Yang ada kalian ngobrol, tujuan kalian kesinikan untuk belajar! Jadi, jangan membantah!" bentak Bu Santi.

Semua murid kembali terdiam lagi. Mendengar bentakan guru didepan mereka, semakin membuat mereka ingin cepat-cepat segera pulang.

"Hari ini, kita belajar IPA," ucap Bu Santi lalu mulai mengambil spidol dikotak pensilnya, bersiap untuk menulis dipapan tulis.

"Lho, Bu? Tapi kami enggak bawa buku IPA."

"Lebih tepatnya, kami juga enggak punya buku cetak IPA," celetuk salah satu murid.

"Ibu tahu. Makanya, hari ini kita akan bahas materi IPA tentang tata surya. Pasti kalian semua udah pada belajarkan, karena materi ini dibahas terus di Sd, Smp, dan bahkan Sma kalau memang jurusan kalian IPA.  Ibu hanya mengulas kembali materinya," jelas Bu Santi

"Dasar guru nyebelin," batin Lea kesal.

"Ada yang tahu tata surya terbagi menjadi berapa?" tanya Bu Santi menatap semua murid di kelas X IPS 1.

Ramos mengangkat tangannya keatas. Lea menatap laki-laki itu, ia bingung mengapa Ramos mengangkat tangannya. Entah untuk menjawab pertanyaan, atau izin untuk pergi keluar kelas.

"Saya tahu Bu, jawabannya," ucap santai Ramos.

"Katakan."

"Tata surya terbagi menjadi lima, 1 matahari, 2 empat planet bagian dalam, 3 sabuk asteroid, 4 empat planet bagian luar, 5 di bagian terluar adalah sabuk kuiper dan piringan tersebar," jelas Ramos tersenyum miring.

Lea terkejut. Tumben sekali laki-laki itu semangat untuk menjawab, biasanya setiap jam pelajaran ia hanya akan tidur.

Sepertinya, bukan hanya Lea yang terkejut, namun semua teman-temannya juga terkejut. Ramos terkekeh melihat teman-temannya yang menunjukkan raut wajah kaget, tapi ia memaklumi hal itu.

Ramos memang sangat menyukai IPA. Namun, entah mengapa ia malah memilih jurusan IPS dan bukannya IPA.

Oh iya, dulu ia ingat, bahwa ada teman sebangku Ramos saat Smp mengatakan, bahwa jika ingin mengambil jurusan apapun, harus bertentangan dengan apa yang kita sukai. Namun anehnya, Ramos mempercayai hal itu. Jadilah dia memilih IPS, dan ia tersiksa dengan pilihannya sendiri.

Radexs Gang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang