Suara tepuk tangan terdengar meriah memenuhi lapangan sekolah Sma AIS. Saat ini, ujian kelulusan kelas 12 sudah resmi diumumkan.
"Kita udah lulus, enggak nyangka gua," ucap Kanha dengan mata yang berkaca-kaca.
Lulus dari sekolah Sma Academy Internasional School adalah salah satu mimpi Kanha. Ada kebanggaan tersendiri didalam hatinya karena mampu lulus dari kelas unggulan.
Tentu saja semua ini ia lakukan untuk Ibunya yang sangat ia sayangi. Kanha ingin, ia bisa membuat Ibunya bangga dan bahagia.
Kanha tidak ingin ada air mata kesedihan lagi yang mengalir dikedua pipi Ibunya. Ia pastikan, mulai saat ini, hanya akan ada air mata kebahagiaan yang mengalir di kedua pipi Ibunya. Kanha berjanji akan hal itu.
"Oy, lo kenapa melamun?" tanya Zoe menepuk pelan pundak Kanha.
Kanha menggeleng pelan. "Gua, bangga aja sama diri gua."
"Bagus kalau lo bangga sama diri lo sendiri, itu memang harus dilakukan semua orang," ucap Abyan tersenyum.
"Iya, gua setuju sama Abyan," sahut Rado.
"Setelah ini, kalian semua bakal lanjut kemana?" tanya Kanha.
"Gua bakal kuliah diluar negeri," ucap Abyan.
"Gua juga," ucap Elfrey.
"Lah? Bukannya lo mau nikah sama Helcia?" tanya bingung Rado.
"Hm. Setelah nikah, gua kuliah diluar negeri."
"Jadi, kalian bakal LDR lagi nih?" tanya Abyan dan diangguki Elfrey.
"Kenapa lo enggak ajak aja Helcia?" tanya bingung Zoe.
Elfrey menghembuskan nafasnya. "Udah, tapi keluarga dia maunya Helcia kuliah di Italia. Sedangkan keluarga gua mau gua, di Belanda. Karena, perusahaan Bokap gua yang ada di Belanda, bakal jadi milik gua setelah gua lulus Sma."
"Waw! Jadinya, perusahaan itu udah jadi milik lo dong El?" tanya antusias Kanha.
"Hm. Tapi belum peresmian."
"Lo hebat, Elfrey!" sahut Zoe.
"Jadinya, yang lain bakal kemana?" tanya Abyan.
"Gua sih kuliah sambil kerja, dan pastinya masih di Indonesia," jawab Zoe.
"Gua kuliah aja, kerja setelah tamat kuliah. Dan gua kuliah juga di Indonesia," jawab Rado.
"Gua enggak kuliah. Gua mau langsung bantuin Nyokap gua buat mengembangkan toko kue kami," jawab Kanha.
"Lakukan yang terbaik," ujar Abyan merangkul Kanha.
"Lo juga, Abyan. Sampai kapan mau jomblo terus? Cepet cari pasangan gih, keburu lo tua udah enggak ada yang mau sama lo," ucap Kanha tertawa kecil.
"Pasangan? Bahkan gua belum mikirin ke situ. Lagian, di usia muda kita kayak gini, pendidikan, karir, sukses, dan kebahagiaan orang tua kita itu yang penting," jawab Abyan.
"Gua malah kepengen punya pacar, tapi kenapa masih belum ketemu orang yang tepat ya," ujar Kanha menghembuskan nafasnya lelah.
"Emang lo udah sempurna sampai-sampai mau nyari orang yang tepat?" tanya Rado.
"Bukan gitu Do. Lo enggak pernah dengar istilah gitu, yang katanya carilah pasangan yang tepat, yang mampu membuat dirimu nyaman, dan mampu saling mengerti satu sama lain. Barulah hubungan itu akan harmonis," jawab Kanha.
"Enggak menjamin sih menurut gua," ucap Rado memberikan pendapat.
Tiba-tiba Zoe tertawa kecil. "Pasti Ramos sama Arkhan bakal kangen nih sama kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Radexs Gang [END]
Teen FictionRadexs Gang, bukan geng motor, ataupun mafia. Mereka hanyalah kumpulan remaja yang memiliki tujuan untuk saling menolong dan melindungi. Tugas mereka adalah menyelesaikan misi yang diberikan lalu sebagai gantinya, mereka bebas meminta satu permintaa...