Part 22. Seperti Melihat hantu

13 2 0
                                    

"Baru pulang Tina?" Tanya orang itu.

"Kkkaau ..?!"

Tina benar-benar di buat terkejut luar biasa oleh orang yang kini di depannya.

"Kak Marq?" Seru Tina lagi.

Melihat Tina yang terkejut setengah mati melihat nya, membuat Marq tersenyum pahit.

"Dari cara mu menatap ku, seperti kau baru melihat hantu saja" ucap Marq...

"Ah, tidak ... A.. aku... Aku hanya... Hanya terkejut saja" gagap Tina, yang kini masih syok dengan kedatangan Marq yang tiba-tiba.

"A... Ayo masuk kak" ajak Tina, yang langsung di angguki oleh Marq.

Setelah sampai di dalam rumah, Tina melihat Rachel yang masih berdiri terpaku di atas tangga.

"Eh, kak Rachel ayo sini kak" panggil Tina, Rachel pun segera turun dan menghampiri mereka.

"Kak Marq, Perkenalkan ini,  kak Rachel" Tina memperkenalkan Rachel, pada Marq.

Marq, hanya tersenyum hambar melihat ke arah Rachel. Di sisi lain, wajah Rachel menjadi agak sedikit masam.

Bagaimana tidak, Marq dari tadi hanya menunjukkan sikap dingin dengan wajah datar dan acuh tak acuh dengan nya.
Setelah Tina datang, dia baru menunjukkan senyuman nya, senyuman nya saja masih hambar.

"Kak Rachel, sekarang tinggal di sini bersama ku" ucap Tina.

Mendengar kata tinggal, ekspresi wajah Marq pun jadi berubah.

"Tina... Bisa kita bicara sebentar?"

Ujar Marq, mendengar pertanyaan Marq, Tina hanya mengangguk sebagai jawaban.

Segera, setelah itu mereka pergi ke balkon
meninggalkan Rachel yang masih ling-lung
Sendirian di sana.
***

"Apa ini Tina? Siapa lagi yang kau bawa ke rumah ini?" Tanya Marq tegas.

"Oh, kak Rachel? Kak Marq tenang saja dia orang baik kok" ucap Tina.

"Sejak  kapan mengenalnya? Dan di mana?" Tanya Marq dengan ekspresi datar di wajahnya.

"Sejak beberapa Minggu yang lalu, di mall" jawab Tina biasa saja.

"Baru beberapa Minggu yang lalu, dan kau sudah mengajak nya tinggal di rumah mu?
Kau seharusnya selidiki dulu latar belakang nya sebelum kau mengajak orang asing itu tinggal di rumah ini.
Bagaimana jika dia bukan orang baik seperti yang Kau ucapkan tadi hah? Aku tak berhak untuk melarang mu untuk mengajak orang lain ke rumah ini, ini adalah rumah mu tapi aku hanya meminta mu untuk lebih hati-hati" Tegur Marq

Tina kini menundukkan kepalanya

"Maafkan aku kak Marq, aku seharusnya menanyakan hal ini dulu padamu. Aku yang salah, aku memang seharusnya lebih berhati-hati. Tapi percaya lah padaku, kak Rachel itu adalah orang baik" Tina meyakinkan Marq.

"Baiklah... Terserah kau saja tapi ingat, jangan pernah kau memberikan hak lebih padanya dari seorang tamu saja..."

"Baik kak Marq..."

"Eh, tapi... Kenapa kau sudah kembali? Secepat ini? Bukan kah masih ada seminggu waktu mu di Rusia?" Lanjut Tina dengan bertanya.

Mendengar itu, Marq pun tertawa kecil.
Tina kini menatap lekat wajah Marq, karena baru kali ini dia melihat tunangan nya itu tertawa.

"Kau lupa?" Tanya Marq

"Lupa apa?"

"Aku bilang, aku akan di Rusia selama kurang, lebih, satu bulan. Ingat kurang dan lebih yah... Bukan satu bulan" ucap Marq.

PERJUANGAN CINTA TINA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang