Pagi itu, para siswa sudah berkumpul di depan papan pengumuman. Nilai hasil ujian mereka sudah di tempel di sana.
Tina yang baru sampai di skolah pun, langsung segera berjalan mendekati kerumunan itu, guna melihat nilai nya juga.
"Wah Tina... Selamat yah, nilai kamu yang tertinggi" ujar salah satu siswi yang merupakan tempat sekelas Tina.
Tina pun menerobos kerumunan. Dan benar saja, seperti biasa dia selalu mendapat kan nilai tertinggi di kelas nya, dan nama First tepat berada di bawah namanya.
Tina tersenyum hambar sebelum dia meninggal kan kerumunan siswa di sana.
' seperti biasa, nama kita selalu berurutan.' batin Tina sambil berjalan. Dia kini memandangi cincin tunangan yang terpasang di jari manis nya dengan nama Marq terukir di dalamnya.
'Seandainya di cincin tunangan yang aku pakai ini juga tertera nama mu First... Aku pasti akan sangat bahagia.' Batin Tina, sebelum....
....Brukkk....
Tubuh Tina terjungkal ke belakang, saat tanpa sengaja menabrak seseorang.
Dengan gerakan cepat, orang itu langsung meraih tubuh Tina.Tanpa sadar, tangan Tina kini memegang belakang leher laki-laki yang sedang menahan Tina agar tidak jatuh ke lantai.
Sejenak, mata Tina dan mata orang itu saling bertatapan.
Ada tatapan kerinduan yang tertera di mata kedua orang itu.Mata indah Tina kini berkaca-kaca saat melihat tubuh mereka yang sedekat ini.
Namun, dia segera menepis semua perasaan nya dan mencoba berdiri dengan tegak."Thank you", ucap Tina sambil mengarahkan pandangannya ke tempat lain.
"Iyah ... you're welcome ," balas pria, yang tidak lain adalah First dengan tatapan penuh cinta ke arah Tina yang menatap ke arah lain.
Tina pun mengangguk pelan kepada First, sebelum dia pergi dari sana dengan perasaan yang tercampur aduk.
First di sepanjang perjalanan nya tadi, lebih sibuk mengarahkan pandangannya ke handphone nya, sehingga tanpa sengaja tertabrak dengan Tina, yang juga sedang melamun sembari melihat cincin tunangan yang melingkar di jari manis nya tersebut.
"Hai First... Selamat yah, kau dapat peringkat dua!" Seru Selly yang tiba-tiba muncul, dengan nada suara yang genit.
First hanya menatap Selly sebentar, sebelum dia pergi meninggalkan gadis itu sendirian di sana.
Selly sudah mulai berani mendekati First, semenjak dia tau bahwa hubungan antara First dan Tina telah berakhir beberapa bulan yang lalu.
Awalnya, First hanya menganggap sikap akrab yang di tunjukkan oleh Selly itu hanyalah biasa saja. Tapi hari demi hari, sikap Selly semakin membuat nya risih, dan mulai bersikap dingin pada Selly, agar perasaan gadis itu tidak akan bisa lagi melangkah lebih jauh.
Selly, yang dulunya pendiam dan lebih memilih memendam rasa nya kini telah berubah menjadi seorang gadis genit, karena kegigihan nya untuk bisa bersama First.
Walaupun dia tau bahwa First tidak bisa tertarik padanya, tapi dia membuat penampilan dan juga sifat nya menjadi se demikian rupa, agar First menjadi tertarik pada nya.
Tapi, sepertinya lampu merah selalu menyala untuk gadis itu.
***
-di kantin-
"Sand...! Gimana sih, caranya buat First bisa akrab lagi sama kita kayak dulu?" Ujar Dimas, sebelum meneguk es teh manis ke dalam mulutnya.
"Iya... Udah berbulan-bulan, tapi dia masih aja nggak mau ngomong sama siapa-siapa" ucap Angga, sambil mengangguki perkataan Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN CINTA TINA (END)
Fiksi RemajaPerusahaan Maurence sedang dalam ambang kebangkrutan, namun seorang pengusaha kaya raya bernama Mikel Adijaya datang, dan menawarkan suntikan dana pada perusahaan tersebut. Tentu saja hal itu tidak dia berikan secara cuma-cuma. Dia memiliki syarat d...