⚠️Isi Hati

37 1 0
                                    

Silakan membaca manteman. Jangan lupa vote dan follow akun ini untuk update cerita Bad Girl hingga tama

Enjoy~

***

Breaking news. Michio Orochi, Direktur Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang ritel telah ditangkap polisi pada sabtu malam karena diduga terlibat dalam sebuah peristiwa penculikan anak dibawah umur...

Tuan Takeshi menyesap kopinya yang masih panas sambil mendengar berita yang dikabarkan di pesawat televisi miliknya. Perasaan lega meliputi dirinya karena akhirnya semuanya telah berakhir sekarang. Layar televisi berukuran 32 inci itu memperlihatkan wajah Tuan Michio dan beberapa orang lain yang terlibat dengan kasus itu termasuk seorang perempuan berambut panjang berinisial J.

Bunyi ketukan pintu mengalihkan perhatian Tuan Takeshi lalu mematikan tvnya lalu menyuruh orang tersebut untuk masuk. Pintu dibuka lalu Tatsuya masuk dengan sopan menghadap kakeknya. Tuan Takeshi mempersilakannya untuk duduk di sofa yang membelakangi televisi.

"Sudah melihat berita itu, kakek?" tanya Tatsuya dengan perasaan cemas.

Tuan takeshi mengangguk. "Sudah." Beliau menjawab. "Kakek hanya masih tidak menyangka kalau ternyata Michio dalang dibalik penculikan ini."

"Tapi kakek sudah tahu itu sekarang."

Kakek Takeshi menatap Tatsuya dan Tatsuya dapat dengan jelas melihat kemarahan didalam mata berhias keriput itu. "Untuk itulah kakek sangat marah padanya. Kau tahu, dia dulunya adalah sahabat kakek dan neneknya Fumie. Bahkan kakeknya Fumie juga teman dekat Michio."

Fakta itu sangat mengejutkan Tatsuya.

"Tapi.. bagaimana Kakek tahu kalau kami ... maksudku aku dan Fumie disekap di gubuk itu? Kakek tidak mungkin kebetulan lewat disana kan?"tanya Tatsuya ingin tahu.

"Ceritanya panjang. Kakek tidak tahu harus bercerita dari mana dulu." Tuan Takeshi kembali menyesap kopi hingga habis.

Tatsuya tahu kalau kakeknya tidak mau bercerita sekarang dan ia tidak keberatan menunggu karena semua yang diketahui kakeknya juga harus diketahui oleh dirinya bahkan Fumie.

"Tidak apa-apa kakek. Beristirahatlah. Besok saja ceritanya." Tatsuya pun pamit dan pulang dengan tanda tanya besar dipikirannya.

***

Hari ini adalah hari ketiga Fumie dirawat di rumah sakit. Fumie mendapat surprise dengan kedatangan Nenek Hao.

"Nenek!" pekik Fumie kesenangan saat melihat siapa yang datang. Fumie merentangkan tangannya bersiap memeluk sang nenek. Begitu pula dengan Nenek Hao, beliau berjalan dengan semangat lalu memeluk cucunya yang duduk di atas ranjang rumah sakit.

"Ya ampun sayangku. Bagaimana kau bisa mengalami kejadian yang mengerikan ini?" Nenek Hao tiba-tiba terisak apalagi saat melihat lengan Fumie yang terbalut perban.

Fumie takjub dengan kata-kata yang diucapkan Neneknya. Ternyata Neneknya juga punya sisi lembut selain garang seperti dirinya.

"Aku baik-baik saja, Nek. Tidak perlu sekhawatir itu," ucap Fumie.

"Ibu, duduk dulu di kursi." Yuki datang membawa kursi untuk diduduki ibunya.

Nenek Hao mengambil kursi itu dan mendudukinya tapi tangannya masih memegang tangan Fumie dengan lembut. "Maafkan nenek ya sayang. Nenek merasa gagal sebagai orang tua karena bibimu juga terlibat dalam peristiwa ini," ungkapnya sedih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang