Tatsuya yang tadinya selesai berolahraga memutuskan untuk pergi ke loker untuk mengambil baju gantinya. Namun pemandangan yang dilihatnya adalah dua orang cewek sedang berdiri didepan loker. Dan loker itu adalah loker miliknya.
Sialan! Berani-beraninya mengintiliku sampai ke lokerku segala. Umpatnya Tatsuya kesal.
Dengan langkah cepat Tatsuya berjalan dan berhenti tepat dibelakang dua cewek tadi yang salah satunya berambut merah.
"Sedang apa kalian?"
Jelas-jelas salah satu dari keduanya yang agak pendek menunjukkan ketakutan yang terlihat jelas dari badannya yang membeku setelah Tatsuya bersuara. Samar-samar Tatsuya bisa mendengar kalau si pendek itu membisikkan sesuatu pada si rambut merah.
"Itu dia."
Lalu si rambut merah mengambil baju yang akan dipakainya untuk olahraga dan kembali mengunci loker yang ada disamping loker Tatsuya. Dengan sengaja ia menjatuhkan sebuah foto yang menampilkan seorang cewek sedang tersenyum lebar.
"Kau apakan loker Ryuuki?!" Tatsuya bertanya dengan nada tidak suka. Ia sadar betul siapa Ryuuki itu sebenarnya. Kalau bisa ia beri peringkat pada seluruh mantannya, maka Ryuuki adalah peringkat satunya. Karena Ryuuki adalah pacarnya yang memiliki sifat beda dari yang lain. Dan kini dia telah meninggalkan Tatsuya menuju ke dunia lain. Dunia yang tidak akan pernah dimasuki Tatsuya kalau ia masih bisa bernapas seperti sekarang. Ryuuki telah meninggal.
Fumie menggeram. Apa salahnya membuka loker miliknya sendiri? Dasar laki-laki menyebalkan! Pekiknya dalam hati.
Tanpa diduga, Sakura berbalik dan menghadap Tatsuya. Lalu ia membungkuk sekali dan mulai menjelaskan.
"Maafkan kami Tatsuya. Sebenarnya Pak Kitaro memyuruh temanku ini untuk membuka loker yang ada disebelah lokermu. Dia adalah murid pindahan baru di Hillary." Jelas Sakura terbata-bata. Berbicara langsung dengan Tatsuya bagaikan mimpi di siang bolong baginya. Mana mungkin seorang cewek culun mendapat perhatian dari sang idola sekolah.
"Anak baru? Bukannya anak baru berambut biru ya?" Tatsuya mengerutkan keningnya. "Hei kau. Apa kau tidak diajarkan bersopan santun dirumahmu? Bagaimana kau bisa berbicara sambil membelakangi lawan bicaramu hah?!! Apa ibumu tidak mengajarkanmu tatakrama??!!!" Emosi Tatsuya sangat mudah terpancing sekarang. Apalagi kelelahan selesai bermain basket dan sekelebat bayangan Ryuuki memenuhi otaknya.
Entah kemana senyum indah yang dipertontonkannya setiap hari kepada fansnya. Apa karena efek lorong loker sedang sepi itu membuatnya hilang kendali? Ia juga tidak paham.
Fumie bergumam pelan. "Berani-beraninya kau menghina ibuku!!"
Tak lama setelahnya sebuah tinju melayang di pipi kanan Tatsuya. Lalu tubuhnya terangkat ke belakang kala menerima pukulan keras di perutnya. Tatsuya meringis pelan dan kembali menerima tonjokan di pipi kirinya.
Sret.
Tatsuya merasa pipinya sangat perih sekarang. Sudut bibirnya berhasil sobek akibat tinju mematikan itu.
"Sekali lagi kau mengatakan apapun tentang ibuku, kupastikan kau masuk liang lahat segera."
Setelah puas membuat Tatsuya terkapar di lantai dengan darah disudut pipinya dan memar di wajah mulusnya, Fumie pergi meninggalkan Tatsuya dan Sakura yang masih menutup mulut dan rasa shoknya. Sakura terkejut. Entah itu karena keberanian Fumie atau karena si tampan Tatsuya berhasil dikalahkan oleh mantan gengster.
"Maafkan Fumie, Tatsuya. Maafkan kami!" Seru Sakura sambil berlari. Ia membungkukkan sedikit badannya sambil berkomat-kamit minta maaf.
⚠⚠⚠
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl
Подростковая литератураTatsuya adalah seorang berandalan disekolahnya. ia dikenal sebagai cowok terhits sekaligus terfamous sejagad SMA Hillary yang tak lain adalah milik kakeknya sendiri. Ia suka memacari banyak cewek dan sudah menghasilkan puluhan mantan hanya di SMA it...