⚠Kakek Takeshi

2.8K 131 6
                                    

"APA??!!!"

Kenji dan Hiro menertawakan Tatsuya dengan serempak. Kekesalan Tatsuya semakin meningkat karena kehadiran Kiwamoto dan dua pacar semalamnya. Dan satu lagi sosok yang sekali lagi membuat kekesalannya menempati level akhir. Lolly, pacar berdarah orientalnya yang entah keberapa juga hadir di club malam ini.

"Hai Tatsuya. Aku kangen padamu." Kata Lolly sambil menghambur ke dalam pelukan Tatsuya. Tatsuya pura-pura menyambut Lolly dengan ramah. Lagipula ia bisa mendapati kehangatan dari pelukan Lolly, mantannya itu.

"Aku juga." Tatsuya membelai rambut Lolly yang panjang. Lolly yang diperlakukan seperti itu merasa sangat gembira. Satu kecupan mendarat di bibir Tatsuya.

Melihat keduanya yang mesra itu, Hiro dan Kenji mencibir. Nasib mereka yang menjadi jomblo sangat miris. Hanya menjadi nyamuk bagi dua manusia yang sedang melepas rindu itu. Setelah menoleh ke arah Lolly yang sedang menyerang Tatsuya dengan kecupan, Kenji melirik Hiro.

"Hei. Apa kau tidak punya seorang perempuan yang dekat denganmu?" Tanya Kenji pada Hiro. Hiro hanya mendengus.

"Banyak." Jawab Hiro santai.

"Ah yang benar? Jangan bohong kau. Aku tidak pernah melihatmu membawa perempuan satu pun." Kenji masih tidak percaya.

"Itu karena aku tidak mau." Hiro tertawa dalam hati. Padahal semua yang dikatakannya itu hanya bohongan belaka. Mana ada perempuan dalam kamus Hiro. Baginya perempuan itu hanya ibunya. Dan ibunya sudah tidak ada. Dalam lingkaran hidupnya hanya ada ibu tiri dan adik menyebalkannya, Keiko.

"Apa cuma aku yang merasa sendiri disini?" Muka Kenji terlihat mengenaskan. Nasib seorang jomblo memang tragis.

"Tidak juga. Aku yakin kau akan mendapat seorang pacar dalam waktu dekat ini." Hiro menenangkan hati Kenji. Mendengar harapan Hiro yang terkesan peduli itu Kenji memeluk  Hiro dari samping.

"Hei. Apa yang kau lakukan? Jangan bilang kau suka padaku." Hiro menyingkirkan tangan Kenji yang melingkar di badannya.

"Aku bahagia sekarang." Kenji memasang wajah cerianya.

Hiro terkekeh.

"Hei kalian berdua. Apa yang kalian lakukan?! Apa sudah habis stok wanita di club ini sehingga kalian berpelukan seperti itu. Jujur aku jijik melihatnya." Ungkap Tatsuya yang entah dari kapan Lolly sudah duduk dipangkuannya.

"Bukan urusanmu Tatsuya. Kau urusi saja mantan pacarmu itu." Kenji membalas perkataan Tatsuya dengan malas.

"Dasar kau." Tatsuya kembali kepada Lolly lagi.

Perbincangan antara Hiro dan Kenji semakin berlanjut seiring bertambahnya waktu. Tatsuya ikut bergabung dengan dua laki-laki itu saat Lolly memutuskan untuk kembali ke temannya. Kiwamoto pun sudah mabuk berat dan tertidur di sofa. Saat jam menunjukkan pukul satu pagi waktu jepang, mereka pun memutuskan untuk pulang.

"Hei Kiwamoto. Apa yang kau makan sehingga kau berat seperti ini hah?" Gerutu Tatsuya saat sedang memapah Kiwamoto yang sangat mabuk. Berjalan ke parkiran terasa berjalan ke rumah mertua. Tidak sampai-sampai.

"Kukira dia banyak dosanya." Jawaban Hiro sukses membuat Tatsuya dan Kenji terbahak. Rupanya selera humor Hiro boleh juga. Mereka terus melanjutkan langkah hingga sampai di mobil SUV hitam milik Tatsuya.

"Buka pintunya." Perintah Tatsuya pada Kenji. Kenji membuka pintu dan saat itulah mereka melempar tubuh Kiwamoto ke jok belakang.

"Aaaahhhh....leganya." Tatsuya menyandarkan diri di sisi mobilnya. Sebenarnya memapah Kiwamoto bukan hal yang sulit apalagi ada dua temannya yang  ikut membantu. Hanya saja entah kenapa Tatsuya merasa sangat lelah hari ini.

Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang