"Hay Tatsuya~~"
"Tatsuya!"
"Kyaaa! Itu si keren Tatsuya!"
Sudah berpuluhan kali Tatsuya mengumbar senyum kepada fansnya dari SMA Hillary sampai kini ia merasa kalau pipinya keram. Inilah akibat dari banyaknya fans yang dimiliki Tatsuya. Tidak pagi, siang, maupun malam di asrama, ia selalu di panggil dan di suguhi senyuman oleh setiap orang.
Kini Tatsuya sedang memijat pipinya di asrama. Masuk asrama padahal bukan gayanya sama sekali. Namun ini hanya bentuk formalitas karena mengikuti aturan sekolah yang didirikan oleh kakeknya sendiri. Ia berdiri di depan cermin dan mulai mengolesi pipi dan seluruh wajahnya dengan masker lemon.
"Sialan. Banyak fans membuatku kesakitan rupanya." Gumamnya saat menatap pipinya yang terasa sakit dari dalam.
Tok. Tok. Tok.
Bunyi ketukan pintu membuat Tatsuya mengalihkan pandangan dari cermin ke pintu. Ia berjalan hendak membuka pintu. Tapi sebelum membuka pintu, ia melihat siapa yang datang melalui celah kecil didepan pintu. Siapa tahu orang jahat yang ingin melukainya.
"Ada apa?" Tanya Tatsuya saat melihat Kenji sesudah membuka pintu.
"Aku hanya ingin mampir. Memangnya tidak boleh?" Kenji masuk lalu menutup pintu kembali.
Tatsuya mencopot maskernya dan menatap Kenji yang seenaknya merebahkan diri di kasur miliknya. "Sebenarnya apa maumu Kenji? Kau tidak lihat aku sedang membebaskan pipiku yang keram ini dengan masker lemon?" Ujar Tatsuya kesal.
"Kau sangat berlebihan Tatsuya. Kalau aku jadi kau, aku akan sangat bersyukur karena banyak fans." Ungkap Kenji sambil menopang kepalanya dengan tangan.
"Terserah kau saja." Tatsuya berbalik dan kembali memasang masker tadi.
"Ohya!" Seru Kenji saat tiba-tiba sesuatu terlintas di pikirannya.
"Jangan membuatku terkejut. Nanti maskerku akan merusak wajahku." Kata Tatsuya memperingati.
"Kau tahu sesuatu?" Pancing Kenji. Ia setengah kesal karena lawan bicaranya sibuk dengan masker sialan itu. Ia mengumpat dalam hati.
"Tahu apa?" Sahut Tatsuya enggan.
Kanji beringsut duduk dengan melipat kedua kakinya. Sepertinya pembicaraan mulai serius.
"Tadi kudengar dari Pak Michiko, kita punya murid pindahan!" Kata Kenji dengan semangat penuh. "Dan yang paling mengejutkan adalah....." Kenji sengaja memberi jeda agar Tatsuya penasaran. Namun ekspektasi tidak sesuai kenyataan. Tatsuya kembali mengoles krim muka setelah melepas masker lemonnya. Ia sama sekali tidak peduli dengan omongan Kenji.
"...murid itu seorang cewek!" Seru Kenji. Seketika itu Tatsuya memalingkan wajahnya ke Kenji dan memincing kepada laki-laki itu.
"Sepertinya koleksi mantanku akan bertambah." Jawab Tatsuya secara tidak langsung memuji dirinya yang memiliki banyak koleksi mantan. Entah apa yang bisa dibanggakan dengan itu, Kenji tidak tahu.
"Haha! Tapi tidak semudah itu Tatsuya!"
"Kenapa?" Tanya Tatsuya.
"Sepertinya kau harus banyak berlatih di gym. Otot perutmu belum mendukung dan juga kau harus belajar tinju, karate, kempo dan kendo kalau dibutuhkan." Kata-kata Kenji membuat kening Tatsuya berbentuk gelombang. Ia bingung.
"Apa maksudmu?" Tatauya sama sekali tidak mengerti.
"Dia bukan cewek sembarangan. Kudengar dia pindahan dari sekolah gengter!" Seru Kenji untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl
Teen FictionTatsuya adalah seorang berandalan disekolahnya. ia dikenal sebagai cowok terhits sekaligus terfamous sejagad SMA Hillary yang tak lain adalah milik kakeknya sendiri. Ia suka memacari banyak cewek dan sudah menghasilkan puluhan mantan hanya di SMA it...