"Kakek! Kenapa tidak mengetuk dulu sebelum masuk ke kamarku!" Teriak Tatsuya yang sedang berbaring di tempat tidurnya.
Kakek Tatsuya hanya mencebikkan bibir mendengar cucunya yang uring-uringan tidak jelas didalam kamar bernuansa monokrom ini.
"Apa aku tidak boleh masuk ke kamar cucu sendiri?" Tanya Kakek Takeshi pura-pura kecewa.
"Tentu boleh, Kek. Tapi setidaknya kau mengetuk pintu dulu." Ujar Tatsuya sebal. "Ada apa datang kemari, kek?" Tanyanya sambil memperhatikan Kakeknya menyibak sedikit tirai jendela dan mengintip keadaan luar yang masih gelap.
"Kau ingat pembicaraan kita mengenai Ayumi?" Kakek Takeshi membuka suara.
Dahi Tatsuya mengerut. "Siapa Ayumi?" Tanyanya.
"Anak kolegaku." Jelas Kakek Takeshi dengan tenang. Kemudian beliau duduk disamping Tatsuya diatas ranjang cucunya itu.
"Memangnya ada apa dengan anak kolegamu itu?" Lipatan dahi Tatsuya semakin dalam. Ia merasa tidak ada hubungannya dengan gadis bernama Ayumi itu. Mantannya pun bukan.
"Besok kau bersiaplah. Kita akan bertemu dengan kolega kerja kakek dan berjumpa dengan anaknya." Ujar Kakek.
"Kakek bergurau. Bagaimana dengan sekolahku?" Tatsuya terkekeh. Ia sama sekali tidak memikirkan apa yang direncanakan kakeknya.
Tak lama berselang, satu jitakan dihadiahi Kakek di kepala Tatsuya. "Dasar kau! Hari libur saja kau lupa, bagaimana dengan kakekmu ini nantinya! Kau akan melupakanku juga, cucu nakal?!"
Tatsuya meringis lalu menarik lengan kakeknya itu dengan sayang. "Kalau kakek aku tidak akan lupa. Hehe." Katanya cengengesan.
"Dasar." Ujar Kakek Takeshi lalu tertawa melihat lengannya dihimpit oleh siku cucunya itu.
"Ohya kakek." Seru Tatsuya kembali duduk ke posisi semula. Sebelah tangannya ia gunakan untuk merapikan rambut lebatnya yang berantakan. "Kemarin aku melihat dua orang berbaju hitam di sekolah saat aku sedang bermain basket. Apa kakek kenal mereka?" Tanyanya.
"Baju hitam?" Kakek Takeshi terlihat berpikir. Maklum orang tua, ingatannya sudah berkurang. "Ah ya. Itu utusan teman kakek. Namanya Michio." Ujar Kakek Takeshi.
"Hmm. Sepertinya kakek sangat dekat dengan orang itu." Cerocos Tatsuya.
Kakek Takeshi tersenyum. "Benar. Tapi kakek sudah lama sekali tidak berjumpa dengannya. Terakhir kakek melihatnya dulu setelah kakek pindah perusahaan. Dan sekarang tanpa sengaja kami dipertemukan kembali."
Tring.
Bunyi notifikasi pesan grup membuat Tatsuya mengalihkan fokusnya. Tangannya bergerak membuka grup whatsapp yang sudah penuh dengan balasan chat Kiwamoto.
KAWAII SQUAD
Kiwamoto : Hei! Kemana penghuni grup ini. Kenapa sepi sekali?!
Kiwamoto : Kuhitung sampai tiga awas kalau kalian tidak muncul!
Kiwamoto : Satu
Kiwamoto : Dua
Kiwamoto : Tiga
Hiro : Hm, pengangguran.
Kenji : Hm, kurang.
Nanami : Hm, belaian :")
Kiwamoto : Tidak masalah kalian mengejekku. Ayo ke klub malam ini.
Nanami : Itu saja yang kau pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl
Teen FictionTatsuya adalah seorang berandalan disekolahnya. ia dikenal sebagai cowok terhits sekaligus terfamous sejagad SMA Hillary yang tak lain adalah milik kakeknya sendiri. Ia suka memacari banyak cewek dan sudah menghasilkan puluhan mantan hanya di SMA it...