Itu yg di mulmed adalah cuplikan film Bakaleya kokou. Tbh, badgirl terinspirasi dari film itu. Aku nemu film itu di sore hari akhir tahun 2018. Tapi tenang, nggak ada adegan atau karakter atau sifat yang di film itu yang aku contoh. Cuma nama Fumie sama Tatsuya doang. Boleh ditonton filmnya bagi yang berminat :)
Eh ya, kalau boleh tahu kalian asalnya dari mana? Kalo aku ujung Indonesia. Hehe.
Happy reading!
***
Tatsuya menggaruk pipinya gatal. Hatinya masih ketar-ketir menunggu kakeknya kembali kesana. Tapi sudah lebih setengah jam ia menunggu, tidak ada tanda-tanda akan kembalinya sang kakek.
"Tidak bisa dibiarkan. Aku harus menyusul kakek," ujar Tatsuya lalu pergi menyusul kakek tanpa tahu bahaya yang akan ditemuinya nanti.
Tatsuya mengendap-endap sambil melihat ke segala arah. Mengambil posisi siaga, Tatsuya merasa was-was kalau-kalau ada yang berniat mencelakakannya.
Suara-suara perang masih terdengar dari halaman depan gedung. Tatsuya sengaja memilih jalur aman yaitu melewati pintu samping yang terletak tak jauh dari tempatnya tadi bersembunyi.
"Kakek!!!" teriaknya dalam bentuk bisikan. Tak ada tanda-tanda akan kemunculan sang kakek dimanapun ia datangi sampai ia melihat sesuatu yang menakjubkan. Tatsuya menemukan ruang yang berisi puluhan layar komputer dengan berbagai gambar. Layar pertama menampilkan kondisi di belakang gedung. Layar kedua menyoroti bagian samping, layar ketiga hingga seterusnya juga menampilkan lokasi berbeda.
Tatsuya tak percaya bahwa ia berada di ruang cctv!
Tatsuya melangkah mendekati layar-layar itu setelah memastikan kondisi ruangan kosong. Matanya memperhatikan setiap layar dengan harapan menemukan kakeknya tapi netranya tertarik pada sebuah layar yang menampilkan beberapa pria berpakaian hitam tergeletak tak berdaya di lantai. Dengan pengalaman yang minim, ia mencoba menekan tombol nomor layar tersebut hingga layar itu terpop-up diatas layar yang lainnya.
Mata Tatsuya memincing saat melihat pria-pria itu. Tidak, tidak. Fokus Tatsuya adalah pada seseorang yang diikat di kursi dan kepalanya ditutupi karung warna cokelat. Tatsuya menoleh ke bawah, menebak siapa yang ada dibalik karung itu.
"Mungkinkah ada suaranya?" gumam Tatsuya lalu menaikkan volume suara. Tatsuya memakai headphone yang terletak diatas kursi sebelahnya lalu mencoba mendengarkan suara yang ada di ruangan itu tapi nihil. Tidak ada suara sama sekali disana. Dan pun tidak ada tanda-tanda pergerakan apapun yang ditunjukkan layar.
Jika ini cctv, pasti ada rekamannya. Tapi sayang Tatsuya tidak sepandai itu dalam mengoperasikan segala tetek bengek mengenai cctv. Padahal ada banyak berkas file yang harus dilihatnya satu persatu di dalam komputer. Buman. Tatsuya tidak gaptek alias gagap teknologi. Hanya saja ia tidak mau membuang waktu berharganya untuk mengecek satu per satu file yang jumlahnya tidak sedikit itu.
Namun sebuah file video mencuri perhatiannya saat meng-scroll deretan file di dokumen komputer.
THM.mp4.
Cepat-cepat tangan Tatsuya mengeklik file yang berformat video itu dan betapa terkejutnya Tatsuya saat ia melihat ada kakeknya versi muda di dalam video itu sedang berjalan masuk seraya merangkul seorang wanita cantik.
"Sepertinya itu bukan nenek," gumam Tatsuya setelah membandingkan wajah neneknya dengan wajah wanita di video itu.
Kemudian di menit berikutnya seorang pria muda seumuran Kakek Takeshi datang lalu memeluk wanita tadi beserta Kakek Takeshi. Seperti interaksi biasa yang dilakukan sahabat.
"Apa mereka temannya kakek? Hmm ... Eh, tapi pria itu mirip Tuan Michio ya." Tatsuya terdiam setelah mengucapkan kalimat itu. Sekelebat ingatannya muncul saat Kakeknya pernah mengatakan kalau Tuan Michio itu adalah teman Kakeknya.
"Benar juga. Dia memang temannya Kakek rupanya."
Kemudian Tatsuya video tersebut diakhiri dengan memperlihatkan sunset dibelakang dua laki-laki dan satu wanita itu.
"Siapa disana?!"
Tatsuya terbelalak kaget. Dengan segera ia menutup file yang tadi dibukanya lalu turun bersembunyi dibawah meja. Tatsuya panik tapi mencoba untuk tenang. Adegan ini persis yang pernah ditontonnya di film, pikir Tatsuya. Jantungnya berdesir hebat melebihi desiran ketika melihat Fumie di ring judo. Dan keringat dingin mulai merembes membasahi kaus lengan panjangnya.
Bunyi gesekan sepatu pun terdengar semakin lama semakin besar tapi segera menghilang tak lama setelahnya dan digantikan oleh kesunyian yang mencekam.
Untuk sesaat Tatsuya merasa aman dan tersadar untuk menyeka keringat di dahinya. Tapi sedetik kemudian, Tatsuya mendadak kehilangan oksigen untuk bernapas. Itu semua karena sepasang kaki berlapis celana bahan yang berdiri tepat didepan meja tempat ia sedang bersembunyi.
"Sudah selesai memeriksa cctv-nya, anak muda?" tanya si pria.
Tatsuya menegang. Ia sedikit takjub bagaimana pria itu bisa tahu keberadaannya. Tatsuya lalu melakukan segala upaya untuk bisa keluar namun sayang sebelum sempat meninggalkan tempat itu, ia sudah tak sadarkan diri.
***
Hai chingu🥰
Apakah kamu masih love dengn cerita ini?
Huhu maaf very very slow update ya. Btw thanks untuk seorang teman yg nanyain kondisi pembaca pas bad girl kuterlantarkan sementara waktu.Much love,
Tatsuya🧡
^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl
Fiksi RemajaTatsuya adalah seorang berandalan disekolahnya. ia dikenal sebagai cowok terhits sekaligus terfamous sejagad SMA Hillary yang tak lain adalah milik kakeknya sendiri. Ia suka memacari banyak cewek dan sudah menghasilkan puluhan mantan hanya di SMA it...