⚠cewek manis itu..

1.3K 54 0
                                    

"Heeeeh? Apa kau bercanda?"

Itulah kalimat yang keluar dari mulut tiga dari empat temannya yang ada disana. Mereka sama-sama terkejut dengan cerita Tatsuya dan malah hampir tidak percaya.

"Aku yakin kau hanya bermimpi karena kau kelelahan dengan mantan-mantanmu." Sahut Kenji.

"Apa hubungannya?" Tatsuya menyernyit bingung dan memasang tampang bodoh. Kiwamoto langsung saja menempeleng kepala Tatsuya.

"Apa mimpi itu membuatmu menjadi bodoh begini? Kau kan tahu kalau Kenji iri denganmu. Dia kan tidak pernah punya pacar." Cibir Kiwamoto dan disambut tawa merdu Nanami.

Kenji cemberut. "Mana mungkin! Kalian tidak tahu siapa pacarku jadi jangan bilang aku tidak punya pacar." Ujarnya membela diri. Hanya untuk alibi saja sebenarnya. Ia bosan juga diejeki tidak punya pacar yah.. walaupun memang itu kenyataannya.

"Jadi sebenarnya apa keputusan atas masalah Tatsuya?" Kata Hiro sambil memilin ranting kecil yang jatuh ditanah. Tatsuya, Nanami, Kiwamoto dan Kenji yang duduk diatas dahan pohon menunduk kebawah melihat Hiro.

"Aku tidak tahu." Kata Tatsuya lesu. "Aku berharap itu bukan mimpi." Jeda sebentar lalu air muka Tatsuya berubah ceria. "Agar aku bisa menang taruhan ini Hahahaha!!!"

Kiwamoto, Nanami dan Kenji memasang muka konyol. Hiro tetap dingin seperti biasa. "Jadi kau menyusahkan pikiran kami hanya untuk ini?" Kata Nanami.

"Dan disaat seperti ini kau masih bisa memikirkan tentang taruhan? Baka!" Kiwamoto menempeleng kepala Tatsuya hingga ia mengaduh kesakitan.

"Kalian temanku bukan sih?" Tatsuya mengusap kepalanya yang berdenyut. Dasar Kiwamoto. Suka sekali memukul kepala orang.

"Bukan." Sahut mereka berempat.

Tatsuya tahu itu adalah candaan. "Meskipun begitu, aku ingin tahu kebenaran yang terjadi." Tambahnya dengan serius.

"Terserah kau saja. Dan lupakan soal taruhan itu. Aku tidak mau berurusan dengan cewek pembuat onar itu. Lagipula masih banyak yang lebih cantik dari dia." Kata Kiwamoto sebelum melompat dari dahan dan turun menghampiri Hiro. "Kau setuju dengan perkataanku Hiro?" Tanyanya pada Hiro.

"Benar. Cewek keras kepala tidak patut diperjuangkan." Sahut Hiro. Kiwamoto senang Hiro membelanya lalu melakukan high-five. Tidak ada yang tahu kalau salah satu dari mereka sedang memikirkan seorang gadis yang sama keras kepalanya dengan Fumie.

"Baiklah. Baiklah. Tapi menurutku yang keras kepala itu sangat manis." Ujar Tatsuya sambil tersenyum. Ia membayangkan kalau suatu saat Fumie yang galak itu bisa suka dan patuh padanya. Ahhh hatinya pasti akan sangat gembira. Memangnya apa yang tidak bisa dilakukan seorang Tatsuya yang tampan dan kaya ini, pujinya dalam hati.

"Tapi menurutku  cewek manis itu adalah yang mempunyai lesung pipi dikedua pipinya." Nanami berkomentar.

Tiba-tiba disaat mereka semua sedang berdebat mengenai jenis cewek manis dengan pandangan mereka masing-masing, Kenji turun dan berlari sambil berkata, "Teruslah berdebat. Aku mau pergi dulu. Bilang kepada sensei kalau aku izin ya." Lalu ia mengedipkan matanya sebelah.

"Hei! Kau mau kemana? Kenji!" Perkataan Tatsuya tidak didengar lagi oleh Kenji karena ia sudah terlalu jauh berlari hingga menghilang dibalik gedung serbaguna.

"Ada-ada saja si Kenji itu. Memangnya dia mau kemana?" Tanya Tatsuya.

"Tidak tahu." Jawab Nanami.

Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang