"Hei Nanami. Kemana Tatsuya? Aku tidak melihatnya dari tadi." Kicau Kiwamoto sambil mengipas-ngipas diri dengan kardus bekas. Lelah mendera semua waitress setelah dua jam bekerja. Sekarang waktunya mereka beristirahat selama tiga puluh menit sebelum cafe dibuka kembali karena target penjualan belum terpenuhi.
"Memangnya kau mau apa dengan Tatsuya?" Kenji menyahut.
"Sebagai teman tidak salah kan kalau aku bertanya." Bela Kiwamoto dengan bibir manyun. Mendengar ucapan itu, Kenji pun mencibir. "Oh. Teman ya."
Hendak menyahut cibiran itu, Kiwamoto didahului oleh Nanami yang memberitahu bahwa Tatsuya sudah ia bawa ke unit kesehatan sekolah. Kiwamoto langsung mengangguk paham setelah mendengar tuturan dari Nanami. Kemudian percakapan mereka mulai beralih ke hal lain yang membuat mereka tertawa sesekali.
Hiro yang tadinya sedang mengunyah cupcake berhenti makan karena kedatangan seorang cewek berambut panjang dengan seragam sekolah yang dikenalinya. Wajah jernihnya berubah keruh. Apa lagi saat cewek itu memamerkan senyum manis kepada semua orang termasuk dirinya. Hiro membuang muka dan berniat menyusul Tatsuya daripada harus menghadapi makhluk yang satu ini. Ia tahu pasti sekarang Tatsuya sedang rebahan disana dan entah kenapa ia juga ingin kesana. Begitu badannya bergerak diikuti kaki hendak berdiri, sebuah suara memekik dari kejauhan.
"KAKAK!!"
Seolah ada gravitasi, perhatian semua orang tersedot oleh suara cempreng cewek berambut panjang itu. Wajah putihnya bersinar terang memancarkan hawa bahagia kepada seluruh insan. Namun Hiro adalah pengecualian.
"Kakak! Kak Hiro!!" Panggil cewek itu dengan suara lantang. Terkejut bahwa baru kali ini nama Hiro dipanggil oleh seorang cewek, Kiwamoto dan Kenji terperangah. Mereka langsung membalikkan diri setelah memunggungi si malaikat pemanggil Hiro itu tadi. Sekali lagi, mereka terperangah. Pandangan mereka beralih dari sang cewek kemudian ke Hiro.
Hiro yang dilihati berusaha bersikap sebiasa mungkin. Pasti ribuan setan sudah membisikkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi didalam kepala kedua temannya itu.
"Apa dia memanggilmu?" Bisik Kenji.
"Siapa dia? Apa kau mengenalnya?" Cicit Kiwamoto dengan sebelah tangan disamping mulutnya.
Hiro berdecak kesal. Ia bangun dan akan langsung pergi dari sana. Masa bodoh dengan semua orang dan cafe mereka. Namun tiba-tiba saja ia membeku. Sepasang tangan melingkar erat di pinggangnya.
"Kakak! Kakak mau kemana? Aku kan mau bertemu dengan kakak."
Sialan.
Suara itu.
Hiro melepaskan ikatan tangan di lingkaran perutnya dengan kasar. Kemudian membalikkan badan dan menatap Keiko tajam. Ya. Cewek berambut panjang itu adalah Keiko, adiknya. Adik tiri Hiro tepatnya.
"Ada apa kau kemari?" Tanya Hiro dengan nada dingin yang terdengar jelas.
Keiko mengerucutkan bibirnya. Ia kesal dengan sikap dingin kakaknya ini. "Aku sudah bilang kan. Aku ingin bertemu kakak."
Tidak ingin meneruskan percakapan didepan teman-temannya--apalagi Kiwamoto yang sudah mempersiapkan telinganya untuk mendengar pembicaraan mereka--ia memutuskan untuk membawa Keiko ke luar cafe. Ia menarik Keiko kasar sehingga ia mengaduh kesakitan.
"Ka..kakak! Tanganku sakit!" Cicitnya dibelakang Hiro. Setelah sampai diluar cafe, Hiro melepaskan tangan Keiko dan menatapnya tajam.
"Apa maumu?"
Keiko tidak menjawab.
"Yasudah kalau begitu." Setelah berkata begitu, Hiro langsung berjalan pergi dari cafe. Keiko yang pura-pura marah pun merasa bersalah. Kenapa tadi ia tidak menjawab perkataan kakaknya? Dan lihat sekarang. Kakaknya pasti kesal. Ia pun memutuskan menyusul Hiro dengan berlari kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl
Teen FictionTatsuya adalah seorang berandalan disekolahnya. ia dikenal sebagai cowok terhits sekaligus terfamous sejagad SMA Hillary yang tak lain adalah milik kakeknya sendiri. Ia suka memacari banyak cewek dan sudah menghasilkan puluhan mantan hanya di SMA it...