CINTA SEJATI SANG GUS?

1 ✨

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

__________________

________

Assalamualaikum semuanya....

Sebelumnya saya mau menyampaikan sesuatu terlebih dahulu ya

Oke jadi cerita ini itu sebenarnya udah pernah saya publish cuma ada masalah di wp saya akhirnya saya hapus terus saya buat ulang

Untuk tokoh² nya masih sama kok mungkin cuma ada pengurangan atau penambahan aja nanti.

Dan untuk alurnya itu akan sedikit saya rubah cuma untuk konfliknya nanti sama aja kayak yang dulu...

Terima kasih sama kalian semua yang udah mau baca, jangan lupa di Follow akunnya di vote dan di komen ceritanya yaa

{ Happy Reading } 🕊️

"Hakikat seseorang bahagia hanya dengan mengingat Allah SWT.
Hidup ini bukan tentang apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita miliki. Mensyukuri apa yang kita miliki"

- Gus Ivan

Pesantren Darunnajah. Pondok yang terletak di kota jogja, pondok yang sangat terkenal dan memiliki beberapa cabang di jogja.

Seorang perempuan berjalan dengan membawa sebuah kitab yang dia bawa dari rumah ndalem.

Perempuan itu masuk kedalam salah satu kamar asrama "assalamualaikum"salamnya memasuki kamar itu.

"Wa'alaikumsalam"jawab seseorang yang berada di dalam.

Perempuan itu duduk di bawah. dia membuka kitabnya di meja belajarnya "kamu dari mana?"tanya seseorang.

Perempuan itu menoleh "aku dari ndalem"jawabnya.

"Kamu mau nambal?"tanya nya lagi.

Perempuan itu mengangguk "iya kan kemarin aku nggak masuk jadi harus nambal"jawabnya.

"Iya sih"

• NATASYA AL-MAYRA DIRGANTARA

Itulah namanya. gadis itu kerap di panggil Mayra. dia adalah santri di ponpes Darunnajah. rumahnya ada di
semarang dan dia mondok di jogja.

Mayra sangat di sayangi oleh keluarga ndalem. mereka menganggap Mayra seperti anak mereka sendiri. mayra juga santriwati berprestasi di pondok ini. sering mendapatkan juara, hafal Al-Qur'an, baik, ramah dan murah senyum kecuali pada laki laki.

Satunya lagi adalah NADIA ERVINA AL-GHIFARI.

Dia kerap di panggil ning nadia karena dia adalah anak dari pemilik pesantren ini. dia sangat baik dengan semua orang. tidak pernah merasa sombong dan merasa tinggi karena anak dari pemilik pesantren. baginya semuanya sama saja.

Balik ke topik utama..

Mayra menambal kitabnya karena kemarin tidak masuk. kemarin dia di suruh untuk ke pasar bersama salah satu abdi ndalem oleh karena itu tidak ikut mengaji.

"BERANI BANGET LO!"

Mayra dan Ning Nadia yang tadinya tengah fokus dengan aktifitas masing masing langsung menoleh ke luar "ada apa itu"celetuk Ning Nadia.