51 ✨

18.5K 581 5
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Orang yang pernah ada dalam hidup kita mungkin bisa pergi. Tapi Allah yang selalu ada membuat kita hidup tidak akan pernah pergi meninggalkan hambanya.

~ Natasya Al-Mayra

Suasa pagi yang sejuk dan damai membuat pasutri itu melanjutkan jalan mereka. Pagi pagi buta usai muroja'ah setelah sholat subuh tadi mereka memutuskan untuk jalan jalan pagi di sekitar villa.

Sedari tadi semua orang memperhatikan mereka karena Gus Rahsya yang terus menggenggam tangannya Mayra tanpa mau melepaskannya.

"Gus"Gus Rahsya menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Hmm?"

"Duduk dulu yuk, capek tau jalan terus dari tadi"Gus Rahsya mengangguk kemudian membawa Mayra ke kursi kosong dan duduk di sana.

"Haus?"Mayra mengangguk.

Gus Rahsya mengedarkan pandangannya mencari penjual air "sebentar saya belikan air disana. Kamu tunggu disini ya"Mayra mengangguk.

Gus Rahsya sudah beranjak pergi meninggalkannya sendirian. Mayra menatap seorang anak kecil yang sedang bermain balon tak jauh darinya.

Namun Mayra mengerutkan keningnya karena anak kecil itu sendirian. Tidak ada yang menemaninya. Mayra beranjak dari duduknya dan menghampiri anak kecil itu "halo Assalamualaikum"

Anak laki laki itu menoleh menatap Mayra dengan polosnya "wa'alaikumsalam"

"Nama kamu siapa?, kok sendirian?, mama kamu mana?"

"Namaku zidan. Tadi aku nyasar gara gara ngejar balon ini"

"Astaghfirullah, kasian sekali kamu"Mayra mengusap lengannya zidan"kita duduk sana dulu yuk nanti kakak bantu nyariin mama kamu"

Zidan terdiam sejenak kemudian menerima uluran tangannya "Zidan!"

Mayra maupun zidan menoleh "ya Allah zidan... Kirain kamu hilang"ucap seorang perempuan cantik berjongkok dihadapan zidan dan memeluknya.

"Mama kemana kak?"tanya zidan.

Perempuan itu mengusap kepala zidan "mama kamu sudah menunggu di mobil. Mama kamu khawatir loh nyariin kamu dari tadi"

"Maaf kak.."

Perempuan itu mengangguk "tidak papa, sekarang kita susul mama ya"Zidan mengangguk. Saat tangannya di tarik hendak pergi, zidan tidak melangkah dan menatap Mayra.

"Kenapa Zidan?"

Zidan menunjuk Mayra. Perempuan itu menatap Mayra yang tersenyum ramah "kakak ini tadi mau ngajak aku duduk nungguin mama kak"

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang