56 ✨

17.2K 509 35
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Langit itu pandanglah sebagai langit jangan pernah ingin memeluknya kalau rasa nggak sanggup untuk memilikinya

~ ustadz Agam

Gus Rahsya menuruni anak tangga seraya memainkan ponselnya. Dia menghampiri Mayra yang sedang menyiapkan makanan untuknya karena siang tadi dirinya belum makan karena terlalu sibuk di pesantren.

"Mayra"

Mayra yang merasa namanya di panggil pun menoleh "iya Gus, mau makan ya semuanya udah siap kok"

"Bukan"

"Terus ada apa?"

"Makannya nanti saja. Kalau kamu mau makan yaudah makan duluan, saya mau menjemput Ara"Mayra mengerutkan keningnya.

"Emangnya Ara dimana kok minta di jemput?"

"Dia tadi nelfon saya, katanya dia kesusahan untuk mengerjakan tugas dari kampusnya terus dia mau minta bantuan sama saya. Waktu dia perjalanan kesini, mobilnya mogok jadi saya memutuskan untuk menjemputnya. Lagian nggak jauh juga dari sini"

Mendengar itu Mayra mengangguk"yaudah Gus Rahsya jemput aja dulu Ara nya. Nanti kita makan bareng disini"Gus Rahsya tersenyum dan mengangguk.

"Saya berangkat dulu ya"ucap Gus Rahsya seraya mengusap puncak kepalanya Mayra "iya hati hati"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Hari sudah menunjukkan pukul 17:00. Mayra mengambil piring lagi untuk Ara nantinya. Dia juga membuatkan jus kesukaannya Ara. Gus Rahsya sempat memberu taunya kemarin kalau Ara menyukai jus mangga sama seperti dirinya, Mayra.

"Alhamdulillah udah selesai"Mayra tersenyum senang ketika semua makanannya telah siap. Kemudian Mayra mengambil beberapa cemilan dan makanan ringan lainnya. Dia menghidangkannya di meja ruang tengah.

Nantinya, Mayra akan menyuruh Ara dan Gus Rahsya untuk mengerjakan tugasnya di ruang tengah saja.

Sambil menunggu Gus Rahsya dan Ara, Mayra membaca novel yang barusaja di belikan oleh Gus Rahsya kemarin.

Di tengah tengah membaca novelnya, Mayra mendengar suara klakson mobil. Mayra meletakkan novelnya kemudian berjalan keluar. Sudah pasti itu mobilnya Gus Rahsya.

Mayra membuka pintu rumahnya dan melihat Gus Rahsya turun dari mobil. Gus Rahsya membukakan pintu untuk Ara.

Mereka saling melempar senyum hal itu membuat Mayra agak cemburu "Assalamualaikum"salam Gus Rahsya dan Ara secara bersamaan.

CINTA SEJATI SANG GUS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang