Toilet 🔞

7.9K 37 0
                                        

Sejak hari itu, Miss Adelia dan Nathan menjalin hubungan terlarang. Tidak ada yang tahu selain mereka berdua.

Setiap weekend mereka ketemuan layaknya orang pacaran. Nonton, makan bersama, bergandengan. Nathan bahkan mulai bekerja freelance sebagai web designer agar tidak malu dibayari terus oleh Miss Adelia.

Kadang mereka berdiam diri di apartemen Miss Adelia dan melakukan hubungan intim. Nathan sudah semakin ahli di ranjang dan Miss Adelia tidak perlu membimbingnya lagi. Hubungan mereka semakin mesra dan dalam.

Nathan juga membatasi diri dengan cewek-cewek di sekolah, karena ia cukup populer. Bahkan, dengan Gwen, cewek yang digosipkan paling dekat dengannya.

°°°

Di kelas.

Miss Adelia sedang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Setiap bertatapan dengan Nathan mereka saling tersenyum penuh arti.

Nathan sendiri kadang suka terangsang melihat Miss Adelia yang sedang mengajar di depan kelas, seperti hari ini.

°°°

"Aaaah!!," teriak Miss Adelia ketika dibekap oleh Nathan dan dibawanya ke salah satu bilik wc.

"Nathan, apa-apaan ini?," tanya Miss Adelia.

"Ssst... jangan bersuara kencang-kencang, Miss," bisik Nathan, kemudian ia menyeringai mesum.

"Aku sedang ingin melakukannya."

"Sekarang? Kamu sudah gila!," bisik Miss Adelia.

Nathan menggeleng. Adelia bisa melihat muka serius Nathan dan matanya yang menggelap. Adelia sudah hafal.

'Wah, horny berat anak ini!,' pikir Adelia. Tapi ia tidak ingin mengambil resiko ketahuan.

"No, Nathan...hmm,mmm," desah Miss Adelia dicium mendadak. Nathan memainkan bibir dan lidahnya mengecap seluruh rongga mulut Miss Adelia.

Kepala Miss Adelia ditahan tangan Nathan, sedangkan tangan Nathan satunya mengerayangi tubuh Miss Adelia, hingga meremas bokongnya. Hal itu membuat Miss Adelia terangsang dan mendesah pelan, "ah.. ng."

Miss Adelia melotot pada Nathan, tapi mata Nathan terlihat memelas, "please... Miss."

Adelia mempertimbangkan sesaat permintaan pacarnya ini, walau sedang jam istirahat sekolah, tapi biasanya murid-murid laki lebih memilih ke kantin dan lapangan bola. Terlebih di luar, suara cukup berisik.

'Aku rasa tidak apa-apa kali ini saja.' Ciuman dan remasan di bokongnya sudah membuatnya basah di bagian bawah. Sialnya, ia tidak membawa celana dalam.

"Baik, tapi janji kali ini saja. Aku kan sudah pernah kasih tahu, never do this at school, Nathan!," ujar Miss Adelia dengan berbisik.

"I promise! Now your underwear, please," desah Nathan di telinga Miss Adelia.

Suara bisikan Nathan terdengar sangat seksi di telinga Miss Adelia. Apalagi nada kalimatnya yang bossy. Sial, sudah begitu besar pengaruh lelaki ini pada dirinya, pikir Adelia.

Miss Adelia tidak ragu melepas celana dalamnya yang sudah basah dan menggantungnya.

"Do you bring condom?," tanya Miss Adelia.

Nathan menggeleng, Miss Adelia memutar bola matanya. 'Baiklah, nanti aku minum pil saja,' pikirnya.

Nathan juga mulai membuka celananya dan terlihat penisnya sudah tegak berdiri. Sekarang bersih tanpa bulu, sehingga terlihat lebih panjang. Adelia hanya menelan ludah, merasa vaginanya berkedut-kedut.

Nathan duduk di closet yang tertutup dan menarik Miss Adelia duduk di pangkuannya.

"Oh, Ng...," desah Miss Adelia yang merasakan penis Nathan mulai memasuki dirinya.

," desah Miss Adelia yang merasakan penis Nathan mulai memasuki dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AdeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang