Nathan
Miss, I'm so sorry :(Adelia membaca pesan masuk lagi-lagi dari Nathan. Ia sebal dengan kejadian di toilet itu. Sudah lewat sehari, semua pesan permintaan maaf Nathan hanya di "read" tanpa balasan. Panggilan telefon pun tak diangkat.
Bahkan Nathan menyusul ke apartemen Adelia, tapi tidak dibukakan pintu. Di sekolah pun, Adelia seperti sengaja menghindari pacarnya ini. Nathan jadi sangat sedih dan menyesal. Ia juga sangat takut Miss Adelia meninggalkannya.
Sabtu ini seharusnya Nathan dan Miss Adelia ngedate tapi batal, Nathan jadi patah hati, ia jadi tidak semangat.
Nathan mengambil foto dirinya sedang sakit di rumah dan mengirimnya ke Miss Adelia, untuk menarik perhatian pacarnya yang sedang ngambek.
°°°
Di apartemen
Adelia melihat foto Nathan sedang sakit di kasur. 'Omg, dia kenapa?,' Adelia bertanya-tanya.
'Apa gara-gara aku merajuk?,' Adelia jadi geli. Sebenarnya ia senang Nathan kebakaran jenggot seperti sekarang, hitung-hitung balas dendam karena kejadian di toilet kemarin.
'Apa aku sudah keterluan ya?,' Adelia bertanya-tanya. Sebenarnya Adelia hanya ingin sedikit memberi pelajaran pada Nathan saja.
Miss Adelia
Sakit apa?Nathan yang terbaring lesu di kasur langsung terduduk semangat melihat pesan dari Miss Adelia. Taktik pura-pura sakitnya berhasil! Ia senang karena Miss Adelia masih perhatian.
Nathan
Aku video call ya, kumohon angkat kali ini. I miss you so bad:(Begitu Adelia selesai membaca pesan itu, ponselnya langsung berbunyi. 'Ya ampun, tidak sabaran sekali cowok ini.'
'Aku kan belum bilang oke,' pikir Adelia sambil memutar bola matanya. Namun, tetap ia angkat.
"My beautiful Miss Adelia, aku sakiiit," ucap Nathan manja. Nathan senang sekali bisa melihat wajah pacarnya walau masih jutek. Setidaknya Miss Adelia sudah mau mengangkat panggilan.
"Bohong!," ucap Miss Adelia tanpa senyum. Ia masih gengsi beramah-tamah pada Nathan.
"Btw, aku ada rencana kita jalan-jalan ke luar kota minggu depan. Ke tempat wisata yang kamu ingin kunjungi itu. Sejujurnya aku malah udah pesan hotelnya nih. Tadinya mau kasih surprise, tapi aku enggak tahan simpan rahasia ini. Biar kamu bisa siap-siap juga, Miss sayang," ucap Nathan panjang lebar.
Miss Adelia yang diinfokan seperti itu langsung moodnya membaik dan hatinya berbunga-bunga, tapi ia masih sok jual mahal.
"Really?" tanya Miss Adelia.
"Yes, Miss. Let me see your pretty smile, please," ucap Nathan sambil menunjukkan wajah memelasnya yang dibuat-buat.
Melihat hal itu, Miss Adelia tidak tahan lagi. Akhirnya ia tersenyum dan tertawa. Nathan langsung senang dan lega.
"See...? You are the most beautiful when you are smiling like this," ucap Nathan. Miss Adelia kembali tersenyum dipuji seperti itu.
Nathan menghela nafas lega, "I'm sorry once again, Miss."
"Iya, Nathan. Iyaaa... I accept your apology, happy?," jawab Miss Adelia mulai bosan karena Nathan terus menerus minta maaf. Ini mungkin sudah keseratus kalinya.
Mereka berdua pun kembali berbaikan hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelia
RomantiekAdelia, seorang guru perempuan, berpacaran dengan murid laki-lakinya. Banyak rintangan dan kesulitan yang mereka hadapi. Haruskah kata-kata 'cinta tidak harus memiliki' mengakhiri hubungan mereka? Apakah cinta mereka akan tetap bertahan?