Adelia, seorang guru perempuan, berpacaran dengan murid laki-lakinya. Banyak rintangan dan kesulitan yang mereka hadapi. Haruskah kata-kata 'cinta tidak harus memiliki' mengakhiri hubungan mereka? Apakah cinta mereka akan tetap bertahan?
Adelia dan Nathan berkunjung ke kuburan Arka sambil membawakan bunga.
"Arka, apa kabar? Aku dan Nathan akan segera menikah. Kuharap kamu turut bahagia disana, seperti aku yang bahagia disini," ucap Adelia.
Nathan menambahkan, "Arka, aku bersumpah akan menjaga dan membahagiakan Adelia, juga Natalia dan Carolla. Jangan khawatir, beristirahatlah dengan tenang, saudaraku."
Kemudian Adelia dan Nathan jalan beriringan sambil bergandengan meninggalkan kuburan Arka dengan fotonya yang terlihat tersenyum.
°°°
Enam bulan kemudian.
Para tamu, om Fadly, tante Silla, om Edgar, tante Luna, Devano dan Tiffany yang sedang hamil 3 bulan, duduk menunggu kedatangan sepasang pengantin.
Suara musik sudah berputar dan MC memberitahu bahwa pengantin segera datang. Ketika Nathan dan Adelia keluar, semua tamu berdiri menyambutnya.
Adelia terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna putih dan Nathan sangat tampan dengan tuxedo hitamnya. Mereka berdua terlihat bahagia jalan beriringan hingga ke depan.
Nathan berbisik pada Adelia, "ada kejutan untukmu." Adelia menoleh pada Nathan dan mengisyaratkan suara, 'apa?'
Kemudian dari arah pintu menyusul Natalia dan Carolla yang terlihat cantik mengenakan gaun menyanyikan sebuah lagu untuk mereka.
Adelia tidak menyangkanya, ia pun terharu dan menangis bahagia. Kedua anaknya sudah bisa menerima hubungan Adelia dan Nathan?
Setelah menyanyi, Natalia dan Carolla memeluk Adelia, "selamat, mama and... papa!" Adelia pun memeluk kedua anaknya. Semua tamu ikut bertepuk tangan.
Natalia dan Carolla duduk bersama tamu dan acara dilanjutkan.
"Nathan Purnama, apakah anda bersedia menerima Adelia Yusuf sebagai istri dan selalu menerimanya dalam suka dan duka?"
"Bersedia."
"Adelia Yusuf, apakah anda bersedia menerima Nathan Purnama sebagai suami dan selalu menerimanya dalam suka dan duka?"
"Ber...sedia," jawab Adelia agak terisak.
Nathan dan Adelia saling memasangkan cincin satu sama lain.
"Maka dengan ini saya resmikan kalian sebagai pasangan suami istri!"
Adelia dan Nathan kini saling memandang. Mata mereka sama-sama merah dan menangis bahagia. Tanpa ragu lagi Nathan dan Adelia berciuman, diiringi dengan tepuk riuh orang-orang.
Tamat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Carolla & Natalia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tante Luna & om Edgar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tante Silla
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Om Fadly
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.