"bang...Humaira pesantren diluar ya bang" ujar Humaira kepada Amir
"Kenapa tu Ra?" Tanya Amir
"Soalnya aku diutus bang, untuk mengikuti kegiatan disana, apalagi Humaira ketua keputrian,jadi wajib ikut bang"
"Maa syaa Allah,sipaling ketua nih" canda Amir
"Biasa aja itu bang"
"Iya Ra,semoga dimudahkan Allah ya Ra" ujar Amir
"Makasih ya bang"
"Sama-sama Ra"
Humaira beserta anggota rohis hanya enam orang yang mengikuti kegiatan pesantren tersebut dari sekolah Humaira
Fatih,Mutia juga ikut dalam kegiatan tersebut.Awal pertama Humaira pesantren Ramadhan,Humaira mabuk selama perjalanan pulang karena pulang menggunakan kendaraan bus.
Humaira merasakan pusing apalagi gadis ini sedang berpuasa
Gadis ini tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada anggota rohis karena menahan mulutnya agar tidak mengeluarkan muntah.
"Haiish...memang aku nggak cocok jadi orang kaya" ujarnya dalam hati
Malamnya Humaira melaksanakan shalat tarawih dan mendengar ceramah didekat masjid rumahnya.Humaira melihat Amir yang duduk di samping ustadz yang sedang berceramah.Amir terlihat sedang tertawa mendengar ceramah ustadz berupa candaan
"Maa syaa Allah,manisnya hamba-Mu kalau tertawa ya Allah" ujar Humaira didalam hati sambil tersenyum
Dan pada saat itu Humaira diajak ngobrol oleh temannya yang juga sedang bercanda.Amir juga melihat Humaira pada saat itu,terlihat Humaira sedang tersenyum kepada temannya
"Maa syaa Allah, cantiknya ciptaan-Mu ya Allah" ujar Amir dalam hati
Setelah shalat Tarawih selesai,Humaira menunggu Zahra menyelesaikan tugas pesantren.
Setelah selesai Humaira segera pulang dengan Zahra.Sampainya dirumah,Fatih menghubungi Humaira melalui pesan
"Ra,maafin aku ya Ra...mungkin selama ini aku kasar sama kamu Ra...tapi kamu nggak marah sama aku kan Ra..." Pesan Fatih
Membaca pesan tersebut Humaira merasa jijik dengan tingkah Fatih yang memanjakan kalimatnya kepada Humaira
Humaira memang memaafkan Fatih,tapi dirinya tidak ingin lagi berkomunikasi dengan Fatih
"Nggak usah minta maaf,aku udah maafin" kalimat paksa Humaira
Keesokan harinya dipagi hari Humaira berangkat untuk pesantren dan itu adalah hari keduanya.
"Ra...kamu kalau udah selesai kegiatannya langsung pulang ya Ra... soalnya bunda pengen buat kue lagi kayak tahun kemarin" ujar ibunya
"Iya bunda,nanti Humaira usahakan" jawab Humaira
Lalu gadis ini berangkat menunggu bus dan anggota lainnya.Humaira tidak sama sekali menyapa Fatih.
Disaat Humaira selesai melaksanakan kegiatannya.Humaira dan anggota lainnya berkumpul untuk pulang.Namun sebagian anggota sudah duluan pulang dan hanya tersisa Fatih,Mutia dan Humaira.
"Ra...kamu tunggu sini ya,kakak ke WC dulu" ujar Mutia
Humaira duduk di sebuah bangku dan menjauh dari Fatih
"Kalau memang dimaafin itu disapa kek" ujar Fatih
"Lalu... apakah dengan memaafkan itu harus disapa ya? Menurut aku nggak penting ya" ujar Humaira
"Kan aku udah minta maaf sama kamu" ujar Fatih
"Kalau kamu mau minta maaf,ingat...jangan ngemis untuk disapa" ujar Humaira
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU HUMAIRA
RandomKisah seorang gadis yang bernama Humaira berusia 16 tahun,lalu Allah mempertemukan dengan seseorang ia kagumi yang bernama Amir berusia 22 tahun hingga pada akhirnya ia jatuh cinta dengan diam-diam.Namun dipertengahan sebelum gadis ini mencintai Ami...