"kamu lapar Dimas?"
"Iya kak, Dimas lapar"
Seketika air mata Humaira menetes
"Sekarang kamu pergi ke rumah nenek ya,kamu makan aja disana!"
"Terus kakak gimana?"
"Nggak usah dipikirin, sekarang kamu pergi ke rumah nenek kamu,terus makan disana ya"
"Iya kak"
Lalu Dimas pergi ke rumah neneknya untuk mendapatkan nasi sepiring
Humaira terpaksa tidak sekolah, karena dirinya tidak memiliki uang agar berhemat untuk bahan bakar kendaraannya,dan uang untuk jajan sekolah Dimas dan Zahra.Gadis ini menahan seleranya membeli makan untuk dirinya sendiri.Gadis ini harus mengorbankan dirinya untuk tidak sekolah agar adiknya bisa mendapatkan uang jajan
"Assalamualaikum Ra"
"Waalaikumussalam ya bunda"
"Bunda ngirim uang cuman seratus nak,nanti dikasih sama tetangga"
"Alhamdulillah makasih bunda"
"Kamu disana baik-baik aja kan Ra"
Tiba-tiba air mata Humaira menetas satu persatu
"Iya bunda...Humaira baik-baik aja disini"
"Alhamdulillah"
Uang seratus ribu yang didapatkan Humaira adalah untuk seminggu.Humaira terpaksa sekolah karena dirinya sering izin untuk libur sekolah demi adiknya, kebetulan Humaira masuk pagi karena ada pergantian jadwal tiap Minggu.Perut Humaira sangat lapar,melihat temannya yang makan setelah kembali dari kantin.
"Buuk...aku sangat lapar buk...boleh Humaira minta uang untuk beli makanan buk" ujar Humaira kepada wali kelasnya.
Karena sebelumnya wali kelas Humaira pernah mengumumkan kepada teman sekelasnya agar meminta uang kepada wali kelasnya jika tidak memiliki uang jajan sekolah.
"Ya ampun Ra...kenapa kamu nggak punya jajan nak"
"Iya buk,Humaira tidak punya uang ...aku cuman tinggal sama adik...orang tua aku udah pergi buk"
"Kenapa pergi nak,dan kemana sayang"
Humaira menceritakan keadaannya selama dirinya ditinggalkan oleh orang tuanya.Gadis ini menangis sejadi-jadinya
"Ini ibu ada uang 50k kamu gunakan baik-baik ya"
Humaira sangat bersyukur mendapatkan uang dari ibu wali kelasnya
"Alhamdulillah,makasih banyak ibu...semoga rezeki ibu bertambah lancar ya buk"
"Iya nak...sama sama...kamu semangat ya"
"Iya ibuk"
Setelah pulang sekolah,Humaira melihat rumah berantakan.Zahra yang sibuk main handphone dam Dimas pergi bermain.
"Ya ampun...rumah berantakan kamu masih aja bersantai main hp"
"Itu adik kamu yang buat ulah" jawab Zahra
"Lalu dia siapa kamu ha?bukankah dia juga adik kamu?...kamu tu ya,udah sedarah masih aja seperti saudara tiri"
Zahra hanya diam dan mengacuhkan perkataan Humaira
Kesabaran Humaira semakin diuji,namun dirinya tetap memilih diam.
Zahra tiba-tiba kelaparan
"Oi...perut aku lapar"
"Sekarang aku nggak ada uang,kalau kamu berani,hutang sama tetangga nanti dibayar pada saat kita dikirim uang"
"Aku hutang mie,nanti kamu yang buat" ujar Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU HUMAIRA
RandomKisah seorang gadis yang bernama Humaira berusia 16 tahun,lalu Allah mempertemukan dengan seseorang ia kagumi yang bernama Amir berusia 22 tahun hingga pada akhirnya ia jatuh cinta dengan diam-diam.Namun dipertengahan sebelum gadis ini mencintai Ami...