"Humaira...jangan lupa untuk mengambil dokumentasi kegiatan kita, karena Ramadhan bentar lagi mau habis...jadi jangan sampai melewatkan dokumentasi untuk yang sekarang" pesan ustadz Amir
"Baik ustadz..." Jawab Humaira dan langsung pergi
"Tuh anak napa lagi ya Allah..." Ujar ustadz Amir
"Apa mungkin karena dia menjauhi saya karena rasa bersalahnya soal kemarin....tapi nggak papa,itu lebih bagus... wanita itu juga harus menjaga batasan dengan lawan jenis..." Sambung ucap ustadz Amir sambil mengelus jenggotnya
Beberapa saat kemudian dengan senyum ustadz Amir melihat Humaira mengambil gambar diperkumpulan para anggota yang diajar Siska
Kebetulan Reza melihat ustadz Amir tersenyum melihat Humaira
"Ehemm...ada yang curi-curi pandang nih...ingat ya... pandangannya tundukin..." Ledek Reza
"Iya iya..."
"Eh...saya lihat tingkah kamu berbeda ya dengan Humaira akhir-akhir ini..."
"Berbeda gimana?...kamu..." Jawab ustadz Amir
"Kamu apa?...nih ya,aku lihat-lihat... cara kamu ngomong sama Humaira dengan Siska itu beda banget..." Ledek Reza
"Maksud kamu apaan..." Ujar ustadz Amir mengerutkan alisnya
"Udahlah Mir...lu suka sama Humaira kan...nih saya bilang sama dia..." Ujar Reza sambil melangkahkan kakinya
"Eh eh...iya iya...tapi kamu harus jaga rahasia ini ...." Ucap ustadz Amir sambil menunjukkan telunjuknya
"Nah gitu donk... iya, saya akan jaga rahasia ini..." Jawab Reza
Ustadz Amir mengiyakan sambil mengangguk kan kepalanya
"Eh...tapi kok lu bisa suka sama dia...apa karena dia cantik?..." Tanya Reza
"Bukan karena cantik Za...saya ingin sekali membahagiakan dia...banyak trauma yang dia alami soal mencintai...lagian saya ingin melamarnya sebagai bentuk ingin menyempurnakan setengah agama saya..." Jawab Ustadz Amir
"Maa syaa Allah...semoga Allah mudahkan..." Ujar Reza
"Aamiin allahumma aamiin..."
***
"Meauwwww...." Suara kucing Humaira
"Ya ampun Humaira...masa kucing dibawa terus kesini....di masjid lagi...kan jorok tau" Ujar Siska
"Hah?...jorok kakak bilang?...hewan selucu ini bisa-bisanya ada yang bilang jorok...eh kakak tau nggak,wanita yang suka sama kucing itu bisa jadi dia penyayang Lo..." Ledek Humaira
"Nyenyenye...iii... jauh-jauh sana" kesal Siska sambil mengayunkan tangannya
"Diih...aku udah dari tadi sini, kakaknya aja yang pergi..."
Dengan kesal Siska pergi meninggalkan Humaira.Tiba-tiba ustadz Amir datang dan duduk diatas kursi
"Diih... nggak sopan...aku duduk dibawah dia malah duduk diatas..." Ucap Humaira dalam hati dengan pandangan sinis
"Apa?..." Tanya ustadz Amir sambil menaikkan alisnya
"Nggak napa napa ...." Jawab Humaira mengalihkan pandanganya
"Aku masih ingat..." Ujar ustadz Amir
"Ingat?...ingat apa?..." Tanya Humaira
"Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu ada wanita yang menggendong kucingnya sambil mengendarai motornya... persis kucingnya seperti ini..." Jawab ustadz Amir
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU HUMAIRA
CasualeKisah seorang gadis yang bernama Humaira berusia 16 tahun,lalu Allah mempertemukan dengan seseorang ia kagumi yang bernama Amir berusia 22 tahun hingga pada akhirnya ia jatuh cinta dengan diam-diam.Namun dipertengahan sebelum gadis ini mencintai Ami...