I'TIKAF

14 3 0
                                    

Peserta pesantren di masjid Amir saat ini banyak berbuat keributan.Karena itu Amir harus menghadapinya dengan ekstra sabar, apalagi Amir merasa kesepian karena Humaira tidak lagi pesantren Ramadhan disana.

"Tolong diam...kenapa susah kali ditegur nih anak" ujar Amir dengan memelankan suaranya dan mencoba untuk bersabar

"Cieee bang Amir marah...kalau ada kakak Humaira,pasti nggak marah lagi nih" ujar anak kecil tersebut

Seketika Amir tertawa mendengar nama Humaira

"Cieee...tuhkan bang Amir jadi ketawa, apalagi kalau ketemu kak Humaira" lanjut anak kecil tersebut

Sontak anak kecil disana menertawakan Amir yang tertawa mendengar nama Humaira

Hal tersebut didengar oleh Zahra yang juga ada disana

"Kak,bang Amir tersemyum dengar nama kakak tadi " ujar Zahra

"Iya?...kenapa tu?" Tanya Humaira

"Jadi gini... anak-anak disana tadi membuat keributan,Kakak tau kan...gimana sikap anak-anak disana"

"Ya..ya terus"

"Jadi bang Amir tadi hampir mau marah,terus anak kecil pada ngeledek nama kakak disebutin dan bang Amir ketawa Lo,nggak jadi marah setelah denger nama kakak" cerita Zahra

Humaira seketika tersenyum dan menyadari bahwa Amir saat ini menyukainya.Tapi Humaira pura-pura tidak tau akan hal itu

Terlihat Notif grup pesantren Humaira saat ini yang memberikan sebuah undangan online agar peserta pesantren dapat ikut melakukan I'tikaf di tempat pesantren Humaira saat ini.Dan saat itu Humaira menyebarkan undangan tersebut di storynya

"Kamu i'tikaf ya Ra?" Tanya Amir setelah melihat undangan tersebut

Humaira berada didalam bus ingin berangkat ke tempat pesantrennya pada di siang hari sesudah Zhuhur.

"Iya bang,aku harus ikut i'tikaf disana" jawab Humaira

"Maa syaa Allah Ra..." Ujar Amir

"Biasa aja kok bang"

"Eh Ra...bang juga mau i'tikaf,tapi bang harus jaga masjid disini" ujar Amir

"Iya bang,suatu hari nanti pasti Allah izinkan" ujar Humaira

"Ooo ya bang,Abang tadi hampir marah ya sama anak pesantren tadi"

"Iya Ra... anak-anak itu susah diatur" jawab Amir

"Lain jangan marah-marah ya bang,nanti cepat tua... apalagi itu cuman anak-anak"

"Hehehe iya Ra...lain kali Abang nggak akan marah lagi" ujar Amir

Dibalik pesan itu,Amir tersenyum sambil membalas pesan Humaira dan begitu juga sebaliknya dengan Humaira

"Ra..."

"Iya bang Amir"

"Kamu nggak lama kan i'tikaf nya?..."

"Nggak kok bang,cuman semalam...besok Humaira pasti pulang"

"Yaudah Ra...semoga Allah mudahkan ya Ra"

"Aamiin makasih bang"

"Sama-sama Ra"

Pada saat sampai di tempat pesantren Humaira saat ini,para panitia menugaskan para peserta untuk memberikan makanan kepada orang-orang yang berada dipinggir jalan.

Setelah selesai waktu Maghrib,para peserta diwajibkan berkumpul untuk berbuka puasa bersama,lalu melaksanakan shalat Maghrib secara berjamaah.

Setelah semuanya selesai,para peserta bebas untuk melakukan aktifitas lainnya.Humaira tidak ingin menyia-nyiakan momen i'tikafnya.Humaira membaca Al Qur'an sebelum tidur sementara temannya yang lain bersama mentornya bermain sesuatu.

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang