DITUSUK

7 1 0
                                    

Tiga bulan sudah berlalu,Humaira ditinggal oleh orang tuanya selama seminggu untuk pergi berlibur.Humaira memanggil kucingnya yang ternyata berada dibawah meja ruang tamu.

"Sudah jam sepuluh...saatnya istirahat..." Ujar Humaira

"Citii..." Panggil Humaira

"Meaaawww..." Suara kucingnya di bawah meja

"Sini..." Humaira menjangkau kucingnya dengan tangannya

Karena Humaira lupa menutup pintu rumahnya,akhirnya kucingnya lari keluar dan bersembunyi di pohon pisang tepi jalan yang sepi

"Hadeeh...citiii...oooh Citi..." Panggil Humaira

Sekitar 10 meter Humaira meninggalkan rumahnya untuk mengejar kucingnya

Awalnya Humaira ragu untuk mengejar kucingnya,tapi karena ada lampu jalanan yang lumayan terang,Humaira memberanikan diri untuk mengambil kucingnya

"Hadeeh...nakal banget kamu ya...sini..." Ujar Humaira yang akan menggendong kucingnya

Tiba tiba Humaira merasa ada seseorang dibelakangnya namun secepatnya orang itu bersembunyi dibalik pohon

"Siapa disana..." Humaira mulai berkeringat

Firasat Humaira mulai tidak enak dan secepatnya ia berlari membelakangi tempat persembunyian seseorang itu

Segera lelaki itu menarik jilbab Humaira dari belakang hingga membuat Humaira terjatuh

"Si siapa kamu..." Ujar Humaira mundur kebelakang dengan tangannya

Lelaki yang memakai masker hitam itu perlahan-lahan mendekati Humaira

"Jangan mendekat...atau saya teriak disini..."

Walau Humaira mengancamnya lelaki itu tetap saja mendekati Humaira

Lelaki misterius itu perlahan mengambil pisau disakunya sambil memandang Humaira

"Aaaa...." Teriak Humaira

Seketika datanglah ustadz Amir mendorong lelaki itu dengan bahunya hingga lelaki itu terjatuh dan bangkit secepatnya

Terjadilah pertengkaran hebat antara ustadz Amir dengan lelaki itu.Hingga membuat lelaki itu terjatuh lagi.

Humaira segera berdiri dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya sambil menangis melihat pertengkaran ustadz Amir dan lelaki itu.Ustadz Amir menghimpit lelaki itu dan memukuli wajahnya dengan berulang kali

"Siapa kamu?..." Teriak ustadz Amir

Seketika lelaki itu mengambil batu disampingnya dan memukul kepala ustadz Amir dari samping

Seketika pandangan ustadz Amir mulai kabur dan segera berdiri memegang kepalanya yang mengeluarkan darah

Humaira meneteskan air matanya karena ketakutan dan melihat lelaki itu mulai mengeluarkan pisau disakunya yang akan menusuk ustadz Amir

Lelaki itu mengayunkan tangannya mengarah ke perut ustadz Amir

Dengan mata membesar ustadz Amir terkejut melihat Humaira berada didepannya yang tertusuk oleh pisau tersebut

"Aaa..." Suara pelan Humaira dengan air mata berlinang kesakitan hingga membuatnya terduduk

Lelaki itu menjatuhkan pisaunya dan melarikan diri

Dada Humaira mulai sesak sambil memegang perutnya yang bercucuran darah

Ustadz Amir ingin menyentuh Humaira namun karena mereka belum halal,ustadz Amir mengeluarkan air matanya melihat keadaan Humaira yang mulai sekarat

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang