KERIBUTAN BESAR

15 0 0
                                    

Sudah setahun lebih pernikahan ustadz Amir dan Humaira,namun kali ini terbetik dipikiran ustadz Amir kesal dengan sesuatu

"Sudah hampir setahun lebih aku menikah,namun aku belum dikaruniai seorang anak..." Ujar ustadz Amir

Iman ustadz Amir mendadak porak poranda memikirkannya dan mulai suudzan pada Allah.

"Mas..." Ujar Humaira memegang bahu ustadz Amir

Ustadz Amir menoleh ke arah Humaira dengan wajah dingin

"Kamu kenapa?..." Tanya Humaira

Dengan wajah kesal ustadz Amir berdiri dan pergi ke kamarnya

Disisi lain,Fatih dan Layla ingin merencanakan sesuatu untuk memisahkan ustadz Amir dan Humaira

"Aku ingin walau rencana kita ini sekali,harus berhasil memisahkan mereka..."

"Tapi...aku tidak tau caranya bagaimana..." Jawab Layla

"Tenang...aku punya rencana..." Jawab Fatih sambil tersenyum

***
Dua hari kemudian Humaira melihat tes kehamilan dan terdapat dua gari biru yang menandakan Humaira positif hamil

Humaira menutup mulutnya dengan linangan air mata bahagia

"Alhamdulillah ya Allah..." Ujar Humaira dengan wajah yang penuh senang

Ustadz Amir menerima kabar dari suster bahwa ustadz Amir dibutuhkan untuk menangani operasi yang sulit ditangani

Humaira ingin menghampiri ustadz Amir untuk mengabarkan kehamilannya

"Mas buru buru sekarang,ada pasien darurat..." Ujar ustadz Amir sambil mengambil jaketnya

"Ana ikut mas..." Ujar Humaira

"Tidak usah,kamu dirumah aja..."

"Nggak mas,ana udah lama nggak bantu mas dalam menangani pasien jadi izinkan aku sekali ini..." Paksa Humaira

Ustadz Amir terburu buru dan hanya mengiyakan permohonan Humaira

"Yaudah...cepat siap²..." Ujar ustadz Amir

Selama diperjalanan ustadz Amir begitu terburu buru tanpa melihat kendaraan sekitar

Humaira heran kenapa sikap ustadz Amir akhir akhir berbeda dari sebelumnya

"Awas mas..."

Hampir ustadz Amir menabrak lelaki tua yang mau menyebrang

"Astaghfirullah..." Ujar Humaira menoleh melihat ustadz Amir

Ustadz Amir tetap saja melihat kedepan dengan wajah kesal

"Sepertinya ini bukan saatnya aku memberi tahu mas Amir soal kehamilan aku,wajahnya begitu penuh amarah...mungkin nanti saja aku memberitahunya setelah keadaan mulai membaik..." Ucap Humaira dalam hatinya

Operasi begitu sulit ditangani hingga dua jam harus ditangani

Ustadz Amir menyuruh Humaira mengambil sesuatu ditempat bahan obat obatan

Humaira mencari obat obatan tersebut

"Kamu ngapain?...." Tanya Layla

"Aku sedang cari obat,tapi yang mana ya..." Ujar Humaira dengan bingung

"Yang ini..." Ujar Layla

Humaira sangat ragu mengambil obat tersebut

"Ayo ambil!..." Ujar Layla

Humaira mengambil obat tersebut dan memberikannya pada ustadz Amir

Ustadz Amir memberikan obat tersebut pada pasiennya

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang