KATA SIAPA?

8 0 0
                                    

"Saatnya aku kembali ke Indonesia..." Ujar seorang ustadz sambil memutar kursinya

"Lu yakin mau pulang ke Indonesia?...terus disini siapa yang ngurus?..." Tanya temannya

"Ya gua yakinlah...udah 4 tahun gua disini,gua kasih kepercayaan sama lu untuk ngurus rumah sakit ini sementara..." Ujarnya

"Lu yakin?...emang lu ngapain disana?.." tanya temannya

"Kepo banget lu...udah... pokoknya gua pengen pulang ke Indonesia...gua kangen banget soalnya" ujar ustadz tersebut

"Serah lu dah...terus,lu mau ceramah juga disana?"

"Ya iyalah,jelas itu juga tujuan gua kesana...dan ada juga yang lain" ucap ustadz tersebut

"Kapan lu ke Indonesia?" Tanya temannya

"In syaa Allah besok gua pulang ke Indonesia...lu doain gua selamat ke sana" ujarnya

"Sip...aman us..." Jawab temannya

"Aman...aman...gua kasih lu tanggung jawab sebesar ini buat jaga rumah sakit ye"

"Iya...iya..."

***

"kata siapa aku nggak bisa lupain orang?...kata siapa aku gamon?" Ujar Humaira

"Ya...siapa tau...kamu sibuk merengek terus... dikit-dikit nangis... dikit-dikit nangis... cengeng banget" ujar Mutia

"Udah?...udah selesai ngeledek aku?...nih ya,bayangin...kakak berada di posisi aku?...gimana coba?... perasaannya,seneng gitu?" Ujar Humaira

"Ya nggak gitu juga sih Ra,kan Kakak canda doang...gimana sih"

"Melupakan itu tidak mudah kak,kalau mungkin ada yang mengatakan aku nangis karena rugi ditinggal seseorang.Sungguh bukan itu,aku menangis karena aku berfikir... bagaimana bisa aku mengatakan kata-kata yang terus-terusan mengeluh,sementara aku tahu...apapun rencana Allah pasti yang terbaik buat aku"

"Sekarang siapa lagi yang ingin membahagiakan kamu Ra..." Ujar Mutia dalam keadaan hening

"Kakak tau siapa orang tersisa yang dapat membuat aku tersenyum?"

"Siapa emang?"

"Yaitu dengan seseorang yang aku ajak bicara saat ini..." Ujar Humaira

Pada saat itu tertanam dalam diri Mutia, seorang sahabat penuh harapan agar tersenyum kembali.Maka tidak akan mungkin sesekali Mutia meninggalkan Humaira dalam keadaan susah.

"Ya Ra,kakak ingin melihat senyum kamu kembali...kakak ingin kamu tertawa kembali... biarkan waktu yang menjawab ini semua Ra" ujar Mutia

"Maa syaa Allah..." Ujar Humaira sambil memeluk Mutia

"Yaudah...kita pulang yuk" ujar Mutia

"Iya kak...aku juga lapar sih,gas kerumah" ujar Humaira

"Kakak ada urusan Ra,kamu duluan aja" jawab Mutia

"Yaudah... hati-hati dijalan ya" pesan Humaira

"Asiap tuan putri yang cantik... assalamualaikum warahmatullah"

"Waalaikumussalam warahmatullah"

Ditengah jalan sambil mengendara motor,Humaira bernyanyi sedikit yang berjudul "for the rest of my life" ciptaan Maher Zain

"Sepanjang hidup...bersamamu,disetiap waktu khusus untukmu... hingga akhir waaaaktu...hmmmm"

Sambil bernyanyi,tidak sengaja dirinya melewati masjid pesantrennya yang dulunya Amir pernah menjadi Garin disana

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang