JARANG BERTEMU

12 1 0
                                    

Amir sangat sibuk mengurus anak-anak pesantren dimasjidnya,menahan sabar agar tidak memarahi anak-anak disana.

"Beberapa hari ini...aku jarang melihat bang Amir,semoga nantinya aku bisa bertemu dengannya" ujar Humaira dalam hati

Seperti biasa Humaira dan Zahra berada diperjalanan pulang setelah kuenya terjual.Kebetulan kuenya tersisa tiga porsi.

"Sekaliii...aja ya Allah,izinkan aku bertemu sama bang Amir" ujarnya

"Dikit-dikit bang Amir" ujar Zahra

Lalu Humaira berhenti disebuah warung untuk membeli bahan adonan kue.Lalu ada seorang bapak yang ingin membeli sisa kue Humaira

"Seporsi berapa nak?"

"Empat ribu pak" ujar Humaira

"Bapak beli dua porsi"

"Ya pak, totalnya delapan ribu"

Lalu tiba-tiba Amir datang untuk membeli sesuatu diwarung yang sama dengan Humaira

"Eh Amir,ini ada kue..." Ujar sang bapak tadi

"Hahaha iya pak..lanjut lanjut" ujar Amir

Amir disana memakai kacamata

"Maa syaa Allah...tuampannyaaa" ujar Humaira dalam hati

Jantung Amir berdebar-debar,namun dirinya tetap selow "hahahha selow nggak tuh".
Setelah itu Humaira pulang dan meninggalkan warung tersebut.

Amir yang sudah melihat Humaira duluan merasa tidak ingin Humaira pergi secepat itu.Karena Amir sangat ingin bertemu Humaira.

Semenjak saat itu sudah selama tiga Minggu Humaira tidak lagi melihat Amir

"Keadaan bang Amir gimana ya sekarang" ujar Humaira

Humaira sangat jarang shalat tarawih dimasjid karena gadis sangat kelelahan dan memilih shalat dirumah.

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang