Ramadhan sudah berakhir dan diakhiri oleh hari raya Idul Fitri.Humaira sudah jarang bertemu dengan Amir.Namun Humaira tidak pernah berhenti mendoakan Amir.Walau mereka sudah jarang berpapasan di jalan,namun Humaira tetap memiliki perasaan yang sama dengan Amir.
Bulan Mei tanggal 12,Humaira menanyakan wisuda Amir.
"Jadi besok wisuda bang?" Tanya Humaira
"Ooo ya Ra...Abang wisuda besok...bang harap kamu datang ya Ra"
"Iya bang,in syaa Allah aku usahakan"
"Kamu pengen Boba kan Ra?" Tanya Amir
"Itu tergantung keputusan Abang"
"Yaudah Ra...jangan lupa besok ya Ra"
"Tapi aku nggak punya buah tangan bang"
"Nggak apa apa Ra...asalkan kamu datang😊" ujar Amir
"Iya bang Amir"
Humaira tidak memiliki uang sama sekali untuk memberikan Amir sebuah hadiah.
Humaira mengorbankan uang sekolahnya untuk memberikan Amir sebuah hadiah,walau hadiah tersebut murah harganya,namun bagi Humaira hadiah tersebut istimewa untuk Amir
"Selamat ya Amir,besok kita wisuda" ujar Aminah
"Iya"
"Siapa seseorang yang kamu undang Amir?" Tanya Aminah
"Ada... seseorang" ujar Amir sambil tersenyum sendiri
"Apakah Amir memiliki rasa kepada orang itu" ujar Aminah dalam hati
"Yaudah Amir...selamat untuk besok ya"
"Iya Aminah"
Keesokan harinya Humaira bersiap-siap pergi kerumah Mutia, karena Humaira tidak mungkin sendirian pergi tanpa mahramnya.
Setelah mereka berdua siap-siap,mereka berangkat menuju kampus Amir.
Ternyata oh ternyata, dipertengahan jalan Amir menelpon Humaira
"Assalamualaikum Ra...kamu udah sampai?" Tanya Amir
"Waalaikumussalam ini diperjalanan bang"
Ternyata Humaira salah kampus
"Ya ampun Ra...itu bukan kampus Abang Ra"
"Ha...bener bang...terus kampus bang yang mana"
Lalu Amir memberikan lokasi kampusnya kepada Humaira
"Jadi gimana Ra?...masih mau lanjut ke tempat Abang"
"Iya bang Amir...Humaira mau kasih sesuatu"
"Abang di tempat studio Ra...kamu ketempat studio sekarang ya"
"Ya bang"
Sesampainya di sana...Humaira kebingungan mencari tempat studio tersebut.Humaira menelfon Amir
"Bang...Humaira nggak Nemu tempatnya bang...aku tersesat" ujar Humaira
"Ada pasar buah Disana Ra"
"Ada bang"
"Abang kesana ya Ra...kamu tunggu disana"
"Ok bang"
Lalu Humaira mematikan panggilannya dan menunggu Amir
Humaira melihat Amir dari jarak jauh menggunakan pakaian almameter
Jantung Humaira berdetuk kencang karena sudah lama tidak menemui Amir
Dari jarak jauh Amir tersenyum mengarah Humaira.
Setelah sampai Amir tetap saja tersenyum lepas ketika mendekati Humaira
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU HUMAIRA
RandomKisah seorang gadis yang bernama Humaira berusia 16 tahun,lalu Allah mempertemukan dengan seseorang ia kagumi yang bernama Amir berusia 22 tahun hingga pada akhirnya ia jatuh cinta dengan diam-diam.Namun dipertengahan sebelum gadis ini mencintai Ami...