Humaira berusaha untuk tetap bertahan,setiap tahajjudnya tidak lupa meminta tolong kepada Allah agar menutupi tanda tanda penyakitnya di depan keluarganya
"Uhukkk uhukk..." Ujar Humaira tengah malam mengeluarkan darah
"Obat...obat..." Ujar Humaira yang mendesak mencari obatnya
Setelah Humaira meminum obatnya,Humaira menangis merintih
"Aku merasa,aku menyerah ya Allah huhuhuhu...." Tangisnya
Sembari dia menangis,gadis ini menghapus air matanya dan mengingat perkataan Amir padanya
"Ya...aku harus kuat..aku pasti bisa" ujarnya sambil berdiri
"Bagaimana bisa engkau merawat ku dengan penyakit keras ku ini bang Amir...aku akan lebih dulu meninggalkan engkau, sementara engkau berharap agar tetap membahagiakanku...bagaimana engkau merawatku disaat penyakitku mustahil disembuhkan huhu..." ujarnya
Disisi lain,Amir sedang berdoa agar dilancarkan urusan pernikahannya dengan Humaira
"Ya Allah,inilah saatnya Engkau menunjukkan takdir Engkau sebenarnya,bantulah hamba untuk menjadi suami yang baik untuk Humaira kelak,bantulah hamba untuk bersabar menghadapi dan menyempurnakan kekurangannya..." Doa Amir yang menghabiskan waktu setengah jam dalam tahajjudnya
***
Siangnya Humaira pergi menemui ibunya dirumah
"Kamu udah urus surat keluar dari kuliah?" Tanya ibu Humaira
"Udah kok bunda" jawab Humaira
"Anak bunda udah gede sekarang,mau melaksanakan kewajiban sebagai seorang istri...dan meningkatkan ibadahnya serta belajar Sunnah dari calon suaminya" ujar ibunya
"Alhamdulillah bunda...ini semua berkat dari doa bunda juga, yang pengen dapetin seseorang yang terbaik menurut Allah"
"Iya Alhamdulillah" ujar ibunya sambil mengusap kepala Humaira
"Tolong urut kaki bunda yang ini Ra" ujar ibunya sambil menyentuh kaki kirinya
"Sini bunda...biar aku urut dengan penuh cuinnnnta" ujarnya
Humaira memijat ibunya dengan penuh kasih sayang, setelahnya Humaira memeluk ibunya dengan erat
"Loh...kok tumben" ujar ibunya
"Nggak ada bunda...aku cuman pengen peluk aja" ujar Humaira
"Uuuu...cup cup...eh,kamu nangis?" Tanya ibunya
"Nangis?...enggak kok bunda...ini tadi masuk debu" ujar Humaira sambil ngelap tangannya
"Emang iya?...sini bunda hembus hafuuuuu" ujar ibunya menghembus mata Humaira
"Udah kok bunda...aku ke WC dulu ya bunda" ujarnya
"Yasudah, cepat ya"
Sesampainya di kamar mandi,Humaira menangis sejadi-jadinya
"Biarkan hamba menghabiskan waktu bersama keluarga hamba ya Allah..." Rintihnya
***
Acara pernikahannya akan dimulai, sementara Humaira bersiap-siap memakai gaun tanpa memakai make-up
"Loh...kok kamu nggak pake make-up" tanya Mutia
"Aku tidak akan memakai make-up kak...natural aja" jawab Humaira sambil tersenyum
"Yasudah,walau ngga pake make-up pun wajah kamu tetap cantik" ujar Mutia
"Haiissh...sahabat aku udah mau nikah nih,seneeeeng banget.Kakak udah lama nunggu momen kek gini" ujar Mutia sambil memeluk Humaira
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU HUMAIRA
RandomKisah seorang gadis yang bernama Humaira berusia 16 tahun,lalu Allah mempertemukan dengan seseorang ia kagumi yang bernama Amir berusia 22 tahun hingga pada akhirnya ia jatuh cinta dengan diam-diam.Namun dipertengahan sebelum gadis ini mencintai Ami...