MENGGORES LUKA

10 0 0
                                    

"Dan sampai saat ini...aku belum bisa melupakannya...andai saja aku diberikan kesempatan untuk bertemu dengannya,aku akan menyampaikan bagaimana keadaanku saat ini..." Ujar Humaira termenung sambil meneteskan air matanya

Mutia hanya diam dan juga termenung meneteskan air matanya

"Aku berharap...suatu saat nanti kau mendapatkan yang terbaik... yang benar-benar menerimamu sepenuh hatinya dan tidak akan membiarkanmu terluka sedikit pun..." Ujar Mutia

Humaira menghirup ingusnya dengan wajah merah menahan air matanya

"Dan pada akhirnya aku tidak mampu menahan tangisku...aku menangis...aku tak mampu menahannya..." Ujarnya menangis tersedu-sedu

"Ra...udah Ra..." Ujar Mutia menangis sambil memeluk Humaira

"Aku harap tidak ada luka lagi yang membuatku tambah hancur seperti ini..." Ujarnya

Waktu bejalan begitu cepat hingga menunjukkan waktu sudah sore mendekati buka puasa

"Kita berbuka diluar saja kak..."

"Iya Ra..."

Humaira dan Mutia mencari tempat untuk berbuka puasa

"Sini aja Ra..." ujar Mutia

Humaira membelokkan motornya dan berhenti di warung bakso

"Allahuakbar alaaaahuakbar...."

"Ra udah azan Ra..." Ujar Mutia

Humaira dan Mutia berdoa dan menghabiskan semangkok bakso

"Maaf pak...disini ada mushalla?" Tanya Humaira kepada pedagang bakso

"Ada mbak...kami udah menyediakan mushalla dibelakang.."

"Oh...ya...makasih ya pak..." Ucap Mutia

"Sama-sama mbak"

"yuk Ra..."

Humaira menganggukkan kepalanya dan segera ke mushalla melaksanakan shalat Maghrib

Setelah melaksanakan shalat Maghrib,Humaira melihat seorang wanita yang sedang kesusahan berjalan.Humaira melihat ke arah Mutia,namun Mutia sedang berdoa.Sembari menunggu Mutia,Humaira menghampiri wanita tersebut

"Maaf buk...bisa saya bantu..." Tanya Humaira

Wanita itu tersenyum melihat kerendahan hati Humaira

"Sini buk..." Ujar Humaira sambil menggandeng tangan wanita itu

Humaira mengiring wanita itu dan mendudukinya dikursi warung bakso tadi

"Makasih banyak ya sayang...semoga Allah mudahkan urusan kamu dan selalu bahagia terus dalam ketaatan..." Doa sang wanita tersebut

"Aamiin allahumma aamiin"

"Nama kamu siapa nak?..." Tanya sang wanita

"Nama saya Humairah buk...biasa dipanggil Humaira.." jawab Humaira

"Maa syaa Allah... nama yang sangat bagus...cantik lagi.." ujar sang wanita

"Alhamdulillah buk...semua kembali kepada Allah..." Ujar Humaira sambil tersenyum

Wanita itu sangat kagum dengan Humaira,namun sang wanita harus pergi secepatnya dan dijemput oleh supirnya

"Ayuk buk..." Ujar supirnya

"Yaudah...makasih sekali lagi ya sayang...ibuk pergi dulu...semoga kita dipertemukan Allah nanti..." Ujar sang wanita

"Aamiin... hati-hati ya buk.." ujar Humaira

MENUNGGU HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang