° 45.| Entertained °

11 3 0
                                    

Setelah selesai menonton film bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai menonton film bersama. Alzen berjalan-jalan di mall, diikuti Narra yang berada di belakangnya. Tidak tahu harus ke mana dan ingin membeli apa, Alzen hanya memutar kepala melihat suasana mall sambil merasakan dinginnya hawa yang menyentuh kulit.

Kedua tangannya bersembunyi di balik saku celana, tidak berhenti berjalan meski berbalik menghadap Narra dan tersenyum manis.

"Lo mau beli apa?" Tanya Alzen memiringkan tubuh sambil berputar kembali membelakangi Narra tanpa menghentikan langkahnya sedikitpun.

Narra merotasikan netranya ke setiap sudut mall, melihat banyaknya pakaian yang tertata rapi. Namun, perhatiannya mulai tertuju pada ruko aksesoris yang menarik langkahnya untuk mendekati tanpa sepengetahuan pacarnya.

Alzen menghela nafas sebelum bicara dan menoleh, tapi tubuhnya terdiam sejenak saat menyadari jika Narra tidak ada di belakangnya.

"Loh, nar? Sayang!" teriak Alzen merasa kehilangan dan cemas, sebelum menemukan Narra yang sedang melihat-lihat aksesoris.

Sesaat Alzen tertawa getir lalu berlari menghampiri Narra dan merangkul pundaknya sambil melihat-lihat barang yang Narra tuju.

"Lo mau beli sesuatu?" Tanya Alzen seraya menatap paras sang kekasih.

"Ya," jawab Narra singkat.

Gadis itu berpikir sambil mengamati benda lainnya, kemudian mengambil sebuah gelang tali berwarna hitam yang ada di hadapannya. Menciptakan rasa keingintahuan di benak Alzen yang terus memperhatikan setiap tingkahnya.

"Mumpung di sini, aku mau beli aksesoris. Emang sederhana sih ... tapi daripada gak beli apa-apa, kan?" Narra memperlihatkan gelang itu pada Alzen.

Dalam beberapa waktu, Alzen terdiam tanpa ekspresi di wajahnya. Awalnya ia melihat gelang itu, lalu secara perlahan beralih menatap Narra yang selalu memancarkan aura damai dan ketenangan.

"Lo mau beliin gue gelang?" Tanya Alzen tersenyum hangat dengan pipi yang merona.

Membuat mata Narra melebar dan langsung memalingkan wajah dalam sekejap.

Kayaknya dia salah paham deh, padahal aku beli gelang buat aku sendiri.

Batin Narra kebingungan untuk menjelaskan karena takut mempermalukan Alzen yang sudah terlanjur percaya diri.

Alzen menghela nafas berat dan perlahan merebut gelang itu dari tangan Narra, menarik netra sang gadis untuk melihat apa yang akan dia lakukan.

Alzen mengganti gelang tersebut dengan gelang yang sama, hanya saja ada tambahan huruf "A" yang mengukir senyum sang pria sebelum memberikannya pada Narra.

"Kalau mau pakai gelang, yang ini aja. Biar lo ingat gue terus," terlihat ketulusan di wajah Alzen yang menghangatkan hati Narra.

Narra memegang gelang itu sambil menyembunyikan perasaan dan debaran jantungnya. Sementara itu, Alzen memutar kepala mencari sesuatu. Tidak butuh waktu lama baginya menemukan sebuah kalung titanium yang menggantung di dinding, berdampingan dengan kalung kalung lainnya. Kakinya bergerak mendekati dan tangannya mengambil kalung tersebut dengan perasaan bahagia yang langsung ia pakai dan menunjukkannya pada Narra.

Nuragaku ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang