° 2.|Sports Schedule °

157 64 98
                                    

Dihari yang sama, pembelajaran mereka kali ini merupakan olahraga jasmani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihari yang sama, pembelajaran mereka kali ini merupakan olahraga jasmani. Para siswa sudah berada diruang tempat mereka berlatih basket dengan menggunakan seragam olahraga sekolah, kecuali Narra yang lupa membelinya dan tidak memiliki waktu untuk berganti pakaian pula.

Gadis itu terduduk dipinggir lapangan, memperhatikan para siswa laki-laki yang sedang bertanding bola basket dengan sangat lincah dan cukup cekatan. Tapi saat Alzen melempar bola untuk mencetak skor, bola tersebut malah terpental dan mengarah kearah Narra yang langsung menangkapnya dengan mudah.

Alzen berdecak kesal. "Heh cupu, lempar bolanya ke gue."

Narra yang geram langsung beranjak dan mengambil aba-aba untuk mulai melempar, membuat semua orang memperhatikannya heran.

"DASAR MENYEBALKAN!" Kesal Narra yang langsung melempar bolanya dengan kuat serta mata tajam menyorot sosok Alzen yang menatapnya sinis.

Dug.

Rexan yang tengah membelakangi Narra tiba-tiba tertimpa bola sampai wajahnya tersungkur ke ubin lapangan.

"Anjir," Arkan kaget.

Alzen langsung menatap tajam Narra yang tengah gemetar. "Lo sengaja?"

"E-enggak, aku gak sengaja, seharusnya bola itu kena kamu tapi malah meleset!" Ujar Narra terus terang.

Arkan mengambil bola itu lalu melemparnya pada Alzen, sementara Rexan tengah duduk sembari memijit kepalanya yang terasa pusing sebelum mengenakan kembali kacamata yang sempat lepas, lalu beranjak untuk kembali bermain meski kepalanya masih terasa pening. Menciptakan kegelisahan dihati Narra yang tidak sengaja melukai orang lain.

Permainan basket kembali dimulai, Narra merenung memikirkan nasib dirinya dikelas nanti. 'Mereka gak bakal ngelakuin hal yang aneh-aneh, kan? Lagipula untuk apa aku takut sama anak nakal itu,' ia membatin sembari memperhatikan ketiga orang yang sempat mengganggunya.

Arkan merangkul pundak Alzen saat mereka berjalan mencari posisi yang tepat untuk bermain. "Kayaknya tuh cewek nyari gara-gara deh,"

Ucapannya hanya direspon oleh mata jengah Alzen. "Kita urus itu nanti," ucap Alzen yang melempar bola pada siswa lain.

Suara peluit terdengar, para siswa sibuk mengoper bola basket disaat Narra hanya bisa duduk menyimak, memperhatikan olahraga yang begitu mengasikkan baginya. Tapi sorot matanya langsung memicing saat melihat kecurangan yang dilakukan oleh Alzen dan kawan-kawan.

Seorang siswa yang membawa bola basket tengah berlari melewatinya, akan tetapi kaki Alzen tiba-tiba menyelengkat sehingga membuat siswa itu terjatuh ke lantai, bolanya terlepas dan menggelinding menghampiri Arkan yang mengambilnya lalu tertawa getir seakan merendahkan siswa tersebut.

Narra mengalihkan pandangannya pada guru olahraga yang terlihat berpura-pura sibuk sehingga tidak memperhatikan kecurangan tersebut, itu dikarenakan salah satu dari geng Alzen merupakan donatur terbesar sekolah sehingga jarang ada guru yang berani menegur ataupun menasihatinya.

Nuragaku ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang