Bab 4

42.3K 2.4K 12
                                        

~Happy reading~
.

.


Keesokan harinya..

Di sebuah perusahaan..

Prang!

"Bagaimana bisa kita kehilangan 200 juta hah?! Dan lagi, apa maksud mu keamanan kita di retas?! Dasar tidak becus!!" Ucap seorang pria paruh baya dengan emosi

"M-maaf tuan..say-"

"Tidak usah basa basi! Lakukan dengan benar!!"

"B-baik tuan"

.

Di kamar Revan..

Revan terbangun dan menatap sekeliling.

Ia menghela nafas, kemudian berjalan ke kamar mandi dan mulai mandi.

Setelah selesai, ia memakai baju santai dan berjalan menuju meja makan.

Kira kira kek gini..

(Gatau nemu di pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gatau nemu di pinterest)


Sampai di meja makan, ia langsung duduk di kursinya.

"Makan" Ucap Damar

Mereka pun memulai sarapan.

.

Setelah sarapan, mereka mulai melakukan kegiatan masing masing.

Sedangkan Revan, ia berjalan ke arah Alex.

"Dad.." Panggil Revan pelan

Alex pun menoleh ke arahnya.

"Sekolah. Besok" Ucap Revan singkat

Alex terdiam mencoba menimbang, kemudian mengangguk setuju.

"Hati hati" Ucap Alex

Revan mengangguk, setelah itu berjalan menuju kamarnya.

.

.

.

Hari sudah sore...itu artinya, ketiga adik Revan sudah pulang.

Revan yang mengingat itu hanya acuh dan membiarkan mengetikkan kode kode di laptop nya.

3 menit kemudian, ia memandang puas ke arah laptopnya.

"Mampus.." Gumamnya

Setelah itu, ia mematikan laptopnya.

Karena haus, ia pun berjalan menuju dapur.

.

Sampai di dapur, ia mengambil minum. Baru saja akan kembali berjalan ke kamarnya, Alana memanggilnya menuju ruang keluarga.

Transmigrasi Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang