Bab 34

9.6K 692 9
                                    

.

.

.

"Sedang apa kau?!!"

Revan perlahan menoleh. Baru saja ia berbalik, sebuah tamparan kembali ia terima.

Plak!

"Berani beraninya kau membuka kulkas?! Kau ingin mencuri?! Dasar tidak tau diuntung!! Tidak tau diri!!"

Seorang wanita menyeret kasar Revan menuju gudang. Revan hanya bisa memohon dan meminta maaf. Tapi wanita itu tak peduli sama sekali.

"Ampun...mommy m-maaf.."

"Diam! Dasar bodoh, jangan memanggil ku mommy!"

Begitu sampai di gudang, wanita itu memukul Revan, juga mencambuknya tanpa ampun.

"Dasar tidak tahu diuntung!"

Ctas..

Ctas..

"A-ampun mom.."

"Diam!"

Ctas..

Ctas..

.

.

"Apa yang kau lakukan sialan! Berkas kerja ku jadi basah karna mu!!"

"M-maaf dad...Velo gak sengaja.."

"Enak saja! Kau harus membayarnya!"

Pria itu menyeret Revan menuju gudang.

Begitu sampai, ia menendang tubuh Revan begitu saja.

"D-daddy.." Ucap Revan memohon agar dimaafkan

"Diam kau!!"

Pria itu mengambil cambuk dan mulai mencambuk Revan. Belum puas sampai situ, ia mengambil tongkat dan memukul Revan.

.

.

Revan menghela nafas. Kepalanya sedikit pusing ketika melihat angka angka di depannya.

"Sakit.." Gumam Revan

Brak!

"Kau sedang apa hah?! Kenapa berhenti?! Sudah ku bilang belajar!!"

Dengan takut, Revan mengangguk pelan.

.

.

Revan baru menginjak usia 6 tahun. Ia hanya bisa tersenyum senang sambil mengucapkan selamat ulang tahun untuk dirinya sendiri.

Baru saja ia bertepuk tangan kecil, pintu kamarnya dibuka dengan kasar.

Brak!

"Ngapain?! Cepat ikut dengan ku!" Wanita itu menarik kasar tangan Revan yang mencoba untuk memberontak

Transmigrasi Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang