..
.
.
Hari ini, Revan memutuskan untuk berangkat sekolah.
Setelah siap dengan seragamnya, ia pun ke luar kamar dan berjalan menuju ruang makan.
.
Sarapan dimulai dengan tenang. Hanya ada dentingan sendok.
Setelah semua selesai, mereka pun berangkat ke sekolah dengan motor masing masing.
.
.
Setelah sampai di sekolah, mereka masuk ke kelas masing masing. Pelajaran pun dimulai beberapa menit kemudian.
...
Bel istirahat berbunyi. Semua murid bersorak.
"Baik anak anak, pelajaran kita lanjutkan di pertemuan selanjutnya. Jangan lupa, tugasnya dikerjakan" Setelah mengatakan itu, guru yang mengajar di kelas Revan pun pergi
Revan memutuskan untuk berjalan ke kantin sendiri. Ia terlalu malas hanya untuk menunggu adik adiknya.
Setelah sampai di kantin, ia langsung duduk di tempat kosong.
Puk..
"Tega banget lo ninggalin kita. Udah dipanggil panggil dari tadi juga" Ucap Sean sambil duduk di samping Revan
Sedangkan Satya dan Felix duduk di depan mereka.
Ngomong ngomong, ada yang kangen mereka? Jika ditanya, kemana mereka pergi? Kenapa baru muncul?
Jawabannya, Sean mengurung diri di kamar selama beberapa hari sejak kejadian hantu itu. Satya keluar masuk rumah sakit karena drop (dia masih kepikiran di datengin sama mbak mbak yang haha hihi itu), lalu Felix izin beberapa hari dengan alasan ada urusan keluar kota bersama keluarganya, yang padahal ia mencoba menghindar dan melupakan kejadian itu.
(Agak lain emang)
"Banyak ngomong lo. Mending beliin kita makan" Ucap Satya
"Dih ogah...kalo mau lo aja sana" Balas Sean sinis
"Jangan ribut, beli sana, kembaliannya ambil aja" Ucap Revan memberikan 2 lembar seratus ribuan
"...oke! Kalian mau apa?" Tanya Sean dan Satya bersemangat
"Samain" Ucap Revan
Mereka berdua mengangguk, lalu pergi untuk memesan.
Tak lama, pesanan mereka pun datang. Saat itu juga, ketiga adik Revan duduk di meja mereka dengan membawa makanan dan minuman masing masing.
"Ninggalin" Ucap Aron
Revan hanya mengangkat bahu acuh. Mereka pun makan dengan tenang.
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi.
Setelah sekolah mulai sepi, Revan pun berjalan menuju parkiran.
Dalam perjalanan, teleponnya berbunyi, itu dari Rendy. Ia pun mengangkat nya.
"Lo napa tiba tiba pergi gitu aja njir? Padahal kemarin itu mereka nungguin lo"
![](https://img.wattpad.com/cover/357368777-288-k470975.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Boy [END]
Viễn tưởngTentang seorang bernama Revandra Alvaro Bagastra, yang sekarang marga Bagastra itu sudah ia hapus. Pemuda berumur 18 tahun itu memiliki sifat dingin dan datar, serta acuh pada yang menurutnya bukan urusannya. Orang tuanya sudah tidak ada karena kece...