.
.
.
.
.
Malam hari..
"Gimana mom?" Tanya Arfan
"Sabar sayang..kamu pasti tau bagaimana abang mu, tidak mudah untuk menceritakan sebuah kejadian kelam yang pernah dialami. Semua orang pasti punya, dan mommy tau ketika melihat tatapan Al" Ucap Syifa sendu
Oh ya...mereka berdua sedang berada di meja makan, dan di mansion utama keluarga Veranzo. Mereka semua memutuskan untuk tetap di sana beberapa hari dan kembali izin tidak masuk sekolah.
(Kok lama banget gak masuk? Ya gapapa lah orang keluarga mereka salah satu donasi terbesar di sekolah itu, jadi di izinin, lagian mereka udah pinter kok😁)
"Oh ya...kenapa kamu belum tidur?" Tanya Syifa
"Kebangun mau minum, air di kamar habis" Jawab Arfan apa adanya
"Mommy sendiri?"
"..mommy juga kebangun"
Setelah mengobrol singkat, mereka berdua pun memutuskan untuk kembali ke kamar masing masing.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedari awal mendegar percakapan mereka.
Dia...Revan.
'Lo denger kan? Cobalah buat lebih terbuka sama mereka. Mereka itu sekarang keluarga lo'
Revan tak menyahut, ia menghela nafas sebelum akhirnya berjalan kembali ke kamarnya.
.
.
.
Pagi harinya, setelah sarapan, mereka kembali berkumpul di ruang keluarga. Jangan lupakan keluarga Jeandra yang baru saja datang dan duduk.
Mereka berbincang singkat, hingga akhirnya Revan memutuskan untuk berbicara setelah lama melamun dan mempertimbangkan.
Ia menghela nafas.
"..Al..mau cerita" Ucap Revan, membuat semua perhatian tertuju ke arahnya
Ia kembali menghela nafas sebelum akhirnya mulai bercerita.
"Jadi.."
...
Flashback
Revandra Alvaro Bagastra dulunya adalah anak yang lumayan ceria. Awalnya ia hidup bersama dengan ayah ibunya yang sangat menyayanginya. Hingga saat itu tiba, ketika usia nya baru beranjak 5 tahun.
Saat itu, ia pergi bersama kedua orang tuanya dengan mobil. Tiba tiba, dari arah belakang mereka, ada dua mobil yang mengikuti. Revan yang masih belum mengerti apa apa hanya menatap bingung kedua orang tuanya yang sedang panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Boy [END]
FantasíaTentang seorang bernama Revandra Alvaro Bagastra, yang sekarang marga Bagastra itu sudah ia hapus. Pemuda berumur 18 tahun itu memiliki sifat dingin dan datar, serta acuh pada yang menurutnya bukan urusannya. Orang tuanya sudah tidak ada karena kece...