Jaemin, Jisung, Dan Renjun akhirnya sampai dalam 10 menit ke rumah orang tuanya.
Dan itu sungguh tempat yang sama seperti di kehidupannya yang lain.Dengan lingkungan yang sama, Gerbang pintu yang sama. Dan orang tuanya yang sedang duduk di kursi taman yang ada di depan halaman rumah mereka. Terlihat sama persis dengan orang tua aslinya, Tidak! Bukan mirip tapi itu memang mereka!
Jaemin sempat terbayang sosok ibunya saat darahnya yang terus mengalir di kepalanya ketika dia mengalami kecelakan. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana ibunya akan bereaksi jika tahu anaknya di ambang kematian.
Tapi hanya dengan satu kali pejaman matanya, semua dunianya terbalik. Berubah ke situasi yang sulit dia mengerti. Bahkan Jaemin tidak merasakan sakit yang luar biasa itu lagi setelah dia membuka matanya.
Dan dia juga masih dapat melihat orang-orang yang dia sayangi di sekitarnya, meskipun dengan cara yang berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya.Jaemin memarkir mobilnya di garasi dalam rumah kediaman Na, Orang tua Jaemin.
Dan orang tuanya yang melihat itu seketika berdiri untuk menyambut mereka, menampilkan senyuman kebahagian atas kedatangan mereka.Jantung Jaemin tidak berhenti berdetak, dia sangat takut tidak bisa melihat ayah dan ibunya lagi, Tapi sekarang mereka berada di depannya dan tersenyum dengan lebar untuk menunggu kepulannya.
Tangan yang masih memegang stir mobil gemetar, tangannya menjadi basah karena keringat
Perasaannya menjadi begitu resah tentang sosok yang ada di depannya. Jaemin hanya melamun tanpa berpikir untuk keluar dari mobil dan Renjun juga masih tertidur pulas di sampingnya.Sementara Jisung heran dengan sikap aneh tiba-tiba dari ayahnya.
"Ayah,, Kenapa kau hanya melamun? Apa kita tidak akan keluar?" Tanya Jisung yang sudah tidak tahan ingin segera keluar dari mobil tapi melihat Jaemin sama sekali tidak bergerak dari tempat nya.
"Hah?! Oh.."
Jaemin tersentak ketika Jisung bicara, kemudian langsung bereaksi bingung untuk membuka sabuk pengamannya.
Dia juga hampir lupa untuk membangunkan Renjun yang masih tertidur, saat dia dengan terburu-buru untuk membuka pintu mobilnya."Apa kamu tidak akan membangunkan bunda?"
Jika Jisung tidak bertanya mungkin Jaemin akan pergi dengan linglung tanpa memperdulikannya.
"Oh! Iya.. aku.. Aku lupa"
Jisung hanya menghela nafas lelah sambil menggeleng kepalanya.
Setelah semua, Jisung menjadi seperti orang yang lebih dewasa dari ayahnya itu.Jisung pergi keluar pertama untuk menerima sambutan dari kakek dan neneknya. Orang tua Jaemin terlihat sangat bahagia, mereka langsung menyambut Jisung dengan pelukan mereka. Cara bicara mereka juga sudah terlihat sangat akrab.
Jaemin menjadi satu-satunya orang yang merasa paling bingung sekarang, Orang yang paling tidak mengerti apa pun, Orang yang paling tidak memahami apa pun. Dia menjadi orang bodoh yang plin-plan.Kepala Jaemin terserang sakit lagi karena terlalu banyak memikirkan itu sampai perutnya terasa mual.
Dia memandang Renjun yang masih tertidur pulas sebelum membangunkannya. Sekeras apa pun Jaemin menegaskan kembali bahwa ini hanya mimpi, dia masih kalah dengan mahluk cantik yang ada di depannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
이루시은🌈. [Jaemren]
FanfictionWARNING❗❗TAHAPA REVISI* Jaemren versi Lain#Omegavers #BxB 🔞🔞❗❗ #Jaemren #Just For Fujoshi. #TahapRevisi