🐝

1.1K 132 1
                                    

Setelah mereka tiba di rumah, Renjun sangat kelelahan setelah dia tertidur sepanjang perjalanan pulang. Itu karena kejadian di cafe sebelumnya membuat Renjun kehilangan semangat dan apa lagi mendengar hasil pemeriksaan yang dia lakukan membuatnya semakin merasakan serangan yang membuat tubuhnya sangat kelelahan karena terlalu banyak menerima keadaan yang tidak terduga itu.

Menjadi seorang omega dan ibu rumah tangga bagi keluarga kecilnya bukan sesuatu yang mudah pastinya, apa yang dia jalani sekarang bukan tujuannya dari awal. Tapi karena nasib yang Renjun pikir buruk dalam hidupnya itu sudah mengantar Renjun ke dalam kebahagian kecil yang hangat dalam hidupnya sekarang,
Seperti kesalahan yang mendatangkan kebahagiaan dua kali lipat dalam kehidupan yang sudah dia anggap sebagai nasib buruk.

Karena itu, Renjun bisa bersama dengan Jaemin dan Jisung sekarang dan juga seterusnya.
Serta satu anggota keluarga lagi yang akan segera bergabung dengan keluarga kecil mereka itu,

Matanya terasa begitu berat dengan perasaan yang begitu melelahkan, tubuhnya menuntun Renjun untuk segera pergi ke kamarnya dan tidur di kasur yang selalu menjadi tempat paling nyaman di rumah mereka, Rumah keluarga kecil Na Jaemin.

Dia tidak memperdulikan Jaemin dan Jisung lagi, Renjun seperti orang merajuk ketika dia terbangun dari tidurnya selama perjalanan, tanpa mengatakan apa pun lagi pergi ke kamar dan mengunci dirinya sendiri tanpa berbicara pada Jisung dan Jaemin.


Sementara Jaemin di sisi itu, dia bukan merasa bingung lagi tapi lebih ke di mana dia begitu prihatin melihat keadaan Renjun yang tidak wajar itu,
Dia pikir jika penyebab Renjun berprilaku begitu lemas karena kenyataan aneh yang menyatakan bahwa dia seorang laki-laki yang bisa hamil. Jujur saja Jaemin masih tidak bisa mempercayai kertas itu dengan begitu mudah.

Dia masih berpikir jika itu mungkin hanya sebuah kesalahan yang di lakukan komputer, karena mesin juga mungkin dapat melakukan kesalahan juga pikir Jaemin.

Karena keadaan Renjun yang terlihat begitu buruk Jaemin memutuskan untuk tidak mengganggunya lagi dan membiarkan Renjun beristirahat dengan tenang di kamar,

Jaemin menjadi orang yang harus bertanggung jawab atas Jisung lagi karena memang usia Jisung dalam kehidupannya sekarang masih butuh lebih banyak perhatian dari Jisung di kehidupannya yang lain yang hanya memiliki selisih usia hanya dua tahun darinya.

Di dunia ini, usia Jisung yang masih 10 tahun membuat Jaemin harus benar-benar mengurusnya seperti seorang anak kecil,

Memasak ketika dia lapar, memandikannya ketika dia ingin mandi, kemudian membelikan mainan dan apa pun lagi seperti apa yang dia inginkan.
Baik di kehidupannya yang lain maupun yang sekarang Jaemin bersyukur karena dia tidak pernah kekurangan uang untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia, terutama orang yang paling dekat dengannya sekarang, meskipun ini terasa sangat aneh tapi ada banyak waktu saat Jaemin merasa begitu puas dengan keanehan yang dia rasakan dalam kehidupannya sekarang.

Setelah selesai melakukan apa yang seharusnya Renjun lakukan untuk mengurus Jisung,
Jaemin baru bisa istirahat saat jam makan malam hampir habis.

Selama tiga hari kesibukan yang melelahkan, dia masih belum di beri istirahat karena keadaan Renjun.
Mungkin sikap Renjun tidak membuat Jaemin bingung lagi.. Tapi Sekarang dia kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan dengan Renjun setelah ini.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang..?" Gumam Jaemin yang masih kebingungan.

Jaemin yang terkapar di sofa ruang tengah mulai mengeluh tidak berdaya,
Keadaan hening yang mencekam membuat pikirannya berputar di satu tempat yang sama di mana Jaemin tidak pernah bisa menemukan jalan keluar yang dia butuhkan.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang