🎋

1K 114 0
                                    

Renjun memanggil Jisung untuk makan malam,
Dia juga memasak Tteobokki yang Jisung pesan sebelumnya.

Meskipun Jisung orang yang menginginkannya, tapi yang berakhir memakannya sampai habis adalah Renjun.
Karena Jaemin orang yang sangat berisik jika menyianyiakan sesuatu dengan percuma apa lagi soal makanan, dia akan mengomel panjang lebar hanya untuk mengatakan kalo makanan bukan untuk di sia-siakan,
Maka dari itu Renjun menghabiskan Tteobokki yang Jisung sisakan sampai perutnya terlihat buncit karena terlalu banyak makan.

Jaemin dan Jisung sudah duluan pergi meninggalkan Renjun yang masih makan, meskipun Jaemin sering mengomel tentang makanan sisa sebenarnya jika Renjun sudah benar-benar tidak kuat dia akan menghentikan makannya dan memilih mendengarkan omelan Jaemin. Tapi akhir-akhir ini nafsu makan Renjun juga memang sedang sangat bagus.
Dia masih bisa makan saat perutnya sudah sangat kenyang, itu seperti sesuatu menginginkannya dan Renjun tidak bisa menolak untuk memakannya.

"Ugh.. Aku sangat kenyang!!. Nafsu makan ku terlalu baik, berat badanku pasti akan naik sangat cepat jika terus seperti ini.." Keluh Renjun

Renjun membereskan meja makan setelah dia selesai, kemudian memotong beberapa buah persik yang dia beli saat belanja bersama Jaemin.

Ini memang tidak biasa dan sebenarnya Itu karena dia tiba-tiba menginginkannya saat melihat buah itu begitu menarik di mata Renjun ketika Mereka berada di Supermarket sebelumnya. Jadi dia berakhir membelinya kebetulan juga Jaemin sangat menyukai buah itu.

Renjun membawa satu piring besar buah persik yang sudah di kupas dan di potong juga ke ruang tengah yang di mana ada Jaemin dan Jisung yang sedang menonton Tv setelah mereka makan.

Jaemin yang melihat itu cukup terkejut, karena apa yang Renjun bawa setelah dia baru saja makan paling banyak sebelumnya.

"Injun-ah.. Kamu belum merasa kenyang?.."

"Hah?!"

Jaemin menunjukan ekspresi begitu terkejut di wajahnya sedang Jisung memilih tidak memperdulikan apa yang ibunya makan.

Jaemin bertanya setelah melihat piring besar Renjun ketika dia datang, dia masih belum mengetahui apa isi piring yang Renjun bawa di tangannya.
Membuat Jaemin penasaran karena Renjun hanya berdiri sesaat dia sampai di ruang tengah.

"Apa itu?".Jaemin mengganti pertanyaannya karena Renjun yang seperti tidak mendengar apa yang Jaemin tanyakan.

" Ini?.. Buah, Kamu mau?"

"Duduk."

Renjun kemudian menghampiri Jaemin dan duduk di sampingnya sambil terus memakan apa yang dia bawa.

"Peach?"

"Eung."

"Apa bunda tidak kenyang?". Tanya Jisung.

"Kenapa? Apa kamu keberatan jika bunda terus makan?!"

"Tidak, Itu.. Ayah,, Bukan aku"

Jisung menggelengkan kepalanya ketika Renjun menghakiminya hanya karena bertanya.

"Hah?! Yak..! Jisung-ah apa maksudmu?"

Renjun berbalik pada Jaemin dengan tatapannya yang tajam masih sambil mengunyah buahnya sampai habis.

"Tidak.. Aku tidak mengatakan apa pun,, Renjun-ah.."

Renjun menghela nafas kemudian menghembuskannya dengan keras, dia berbalik untuk menghadap ke depan tanpa melihat kedua orang yang ada di sampingnya lagi

"Haah... Ini sanga enak, sangat manis dan lembut, Apa kalian tidak ingin memakannya?."

"Aku sudah kenyang, bunda makan saja" Jawab Jisung

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang