🌦️

541 62 2
                                    

Waktu berjalan begitu cepat sesuai apa yang Jaemin harapkan,
Ini sudah lewat waktu 2 bulan setelah pertemuan Jaemin dengan Mark dan Jeno terakhir kali.
Tapi mark yang sudah mengatakan jika mereka harus bertemu lagi tidak kunjung datang dan mengajak Jaemin untuk bertemu.
Sangat di sayangkan, padahal Jaemin sangat penasaran dengan cerita mereka.

Karena terlalu penasaran jadi Jaemin memutuskan untuk datang dan menemui Mark langsung, kebetulan akhir-akhir ini mood Renjun sudak kembali membaik. Dia bahkan datang ke cafe untuk membantu Hye Rin dan Yoona di sana. Karena sudah lama Juga dia tidak mengecek Cafe nya sendiri. Jadi Jaemin hanya harus menjemput Renjun di Jam 07:00 Pm. Setelah dia selesai menghitung semua yang sudah tertinggal.

Dia kembali dari rumah sakit jam 5 sore, jadi Jaemin masih memiliki beberapa jam untuk pergi menemui Jeno dan Mark. Dia berharap jika Jeno dan Mark ada di rumah mereka dan tidak mengisi jadwal apa pun.
Jika tidak salah juga, mereka bilang terkahir kali jika mereka akan hiatus, dan dua bulan itu saat terakhir mereka melakukan jadwal.

Jaemin tidak yakin dengan apa yang terus dia tebak, dia memutuskan untuk mencari tahu di internet.

Seorang idol pasti selalu memiliki kabar terbaru tentang kehidupannya di sosial media, jika Mark dan Jeno masih hiatus seharusnya berita itu ada di internet dan media sosial nya.
Jadi Jaemin akan mencari tahu di sana dan pergi jika mereka benar-benar dalam waktu luang.

<<

Dan setelah mencari tahu, ternyata mereka berdua memang masih hiatus, ini bulan ke dua mereka hiatus dan menurut informasi mereka masih akan hiatus 4 bulan lagi.

Berita Itu mengatakan jika jeno mengalami masalah serius dengan kesehatannya, sesuai saran dokter jika dia harus beristirahat jangka panjang dan tidak melakukan hal berat seperti menari, itu apa yang tertulis di halaman web berita tentang Jeno,

Jaemin membaca dari atas sampai bawah, kemudian ada satu halaman web lainnya yang muncul saat Jaemin membaca yang dia baca sekarang.

Itu berita dari 7 tahun yang lalu, berita yang masih menginformasikan tengang Jeno yang hiatus panjang selama satu tahun penuh,

“Kenapa dia hiatus begitu lama?” gumam Jaemin bingung.

Tidaka ada yang terpikirkan oleh Jaemin tentang itu, dia juga tidak menaruh curiga apa pun pada Jeno
Dia hanya berpikir lurus dan mulai bingung lagi memikirkannya.

Menurut informasi yang Jaemin baca untuk berita hiatus Jeno yang ke dua kalinya. Itu karena penyakitnya yang dulu kambuh lagi dan Dokter menyarankan Jeno untuk istirahat panjang kembali dan tidak melakukan aktivitas apa pun selain istirahat.

Dia berhenti membaca artikel tentang Jeno, Jaemin beralih untuk mencari tahu tentang Mark,
Menurut artikel yang Jaemin baca. Mark hanya hiatus sementara karena kelelahan tidak ada hal serius tentang Mark.

Berita tentang hiatus Mark dan Jeno begitu berbeda saat Jaemin membacanya, tapi yang jelas. Sudah di pastikan jika Mereka sedang ada di rumah mereka sekarang.

Jaemin tidak menunggu lama, dia kemudian pergi untuk mengunjungi teman yang sudah lama tidak bertemu itu langsung ke rumah nya.
Tanpa Jisung, karena Jaemin langsung pergi dari rumah sakit.
Sedangkan Jisung berada di rumah orang tuanya.

Ibu Jaemin memaksa Jika Jisung harus datang karena dia terlalu merindukannya, seperti biasa Jisung cucu kesayangan keluarga besar Na.

<<<

Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh, Akhirnya Jaemin sampai di rumah kediaman Lee.

Dia di sambut dengan baik oleh Mark yang sudah membukakan pintu untuk  nya, entah kenapa dia tidak melihat Jeno di rumah yang ada Hae Min nya di sana.

“Yo! Kamu akhir nya datang juga Jaemin-ah..” Sapa Mark saat mereka mulai duduk di ruang tamu rumah Mark.

“Aku menunggu kabar Hyung, Tapi Hyung tidak pernah memberi kabar lagi setelah itu., Apa yang bisa kulakukan selain ini.,,”

Mark sungguh seperti orang rumahan yang baru bangun dari tidurnya, dengan rambut yang teracak, dia sedang memanggang roti untuk Hae Min yang sedang menunggu di meja makan.

Jaemin masih mencari sosok lain yang tidak ada, sementara Mark terus menampilkan ekspresi yang begitu bahagia dengan kedatangannya.

“Maafkan aku, Sesuatu Terjadi pada Jeno. Aku jadi tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghubungi mu. Aku juga sibuk dengan Hae Min.
Ibu ku juga tidak bisa kemari sekarang karena pekerjaannya, Aku yang harus mengurus dia dan juga Jeno.,,”

“Kau ayah yang baik” saut Jaemin bangga dengan nada lemah.

“Haha terimakasih banyak,,”

“Di mana Jeno sekarang?”

“Dia ada di kamar, Masih istirahat”

...

Hening sesaat saat Jaemin ingin mengatakan sesuatu tapi dia ragu karena mungkin dia akan membuat pertanyaan yang terdengar ambigu.

“Bagaimana keadaan dia?” tanya Jaemin dengan kekhawatiran yang meragukan.

Tapi tidak ada yang salah dengan respon Mark
“Kamu tidak perlu khawatir, Dia sudah lebih baik dari 2 minggu yang lalu, hanya saja.. tubuhnya sedikit berbeda dari yang lain, dia membutuhkan istirahat paling sedikit satu bulan agar tubuh nya dapat pulih kembali.,
_ Aku menjaga nya dengan baik, kamu sungguh tidak perlu khawatir.”

Kenapa Mark menegaskannya kembali jika Jaemin tidak perlu khawatir,? karena ekspresi Jaemin yang masih mengerutkan alisnya kencang, itu jelas jika Jaemin masih belum tenang memikir kan hal serius apa yang terjadi pada Jeno.

Tidak seperti perasaanya terhadap Renjun, Jaemin mengkhawatirkan Jeno hanya sebatas itu. Sebatas bagaimana perasaanya bergerak dengan sedirinya untuk mengkhawatirkan Jeno begitu banyak.

“Dad,, Apa rotinya sudah matang?”

Di tengah tengah percakapan mereka, Hae Min sudah menunggu dengan tidak sabar karena kelaparan.

“Ah, Iya.. honey, Tunggu sebentar!
_Jaemin-ah, Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku dulu,. Tunggulah lebih sabar, Aku akan segera selesai..”

Mark akhirnya pergi dan melakukannya dengan baik, menunggu Hae Min makan sampai dia selesai. Benar-benar ayah ideal ketika Jaemin memperhatikannya.

Tidak seperti dia dan Jisung, Terkadang selalu bertengkar karena tindakan bodoh Jisung yang menurun dari dirinya.

Jaemin harus menunggu selama 15 menit,
Sampai Mark datang dan membawa 2 kaleng beer ringan agar mereka tidak mabuk.

Ketukan di kaleng itu begitu nyaring di telinga Jaemin, dan suara dari beer yang meluap keluar dapat membuat Jaemin terhanyut dan melupakan tujuan nya sekarang. Jika bukan suara Mark yang mulai berbicara. Dia pasti masih akan terhanyut dengan lamunannya yang entah kemana.,

“Jaemin-ah..”

“Hah??”
Jaemin menjawab dengan linglung panggilan Mark.

“Aku sungguh minta maaf, Aku tidak pernah bermaksud melakukan itu sampai menjadi seperti ini., Aku sungguh tidak sengaja melakukannya..”

Nada bicara Mark seperti orang yang begitu menyesal, dia meminta maaf pada Jaemin tapi Jaemin orang itu sendiri tidak mengerti dengan apa yang Mark maksud.

“Kenapa Hyung harus minta maaf ?” tanya Jaemin bingung.

“Kamu juga mengatakan pada ku jika kamu menyukai Jeno, itu sebelum kamu bertemu dengan Renjun”

“Tidak apa-apa, Selama kalian bahagia. Aku baik-baik saja.”

Pembicaraan mereka semakin serius, apa lagi suasana di antara mereka yang terasa begitu sempit untuk dapat bernafas dengan bebas.

Kedua belah pihak berada dalam kebingungannya sendiri, Jaemin dengan ketidaktahuannya dan Mark dengan segala rasa bersalahnya terhadap Jaemin.
Semua itu menjadi masalah yang sama dengan topik yang berbeda di antara mereka.

Waktu terus berlalu dan Mereka hanya di landa kesunyian di antara kedua nya.
Sangat ironis karena mereka sebenarnya teman dekat sebelum kejadian-kejadian aneh terjadi pada mereka.

***


이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang