💞

732 80 1
                                    

Jaemin mendapat telpon dari rumah sakit jika Renjun berada di rumah sakit sekarang.
Menurut Hyeon Gom yang Jaemin hubungi setelah dia mendapat telepon dari admin rumah sakit,
Sudah waktunya anak di perut Renjun lahir Ke dunia,

Itulah kenapa Jaemin sangat panik dan terburu-buru pergi dari rumah Mark. Dia tidak memperdulikan apa pun dalam pikirannya, hanya ada Renjun dan dia ingin segera menemui Renjun.

“Aku harap dia baik-baik saja,, Renjun tolong jangan membuat ku khawatir kali ini, bertahan lah sampai semua kembali normal. Aku Mohon..~” kekhawatiran batin Jaemin di perjalanan nya menuju rumah sakit.

Ketika Jaemin mengemudi dan hampir sampai, Kepalanya mulia berdenyut sakit. Untungnya itu masih Tidak terlalu parah karena Jaemin masih bisa mengemudi dengan baik ketika dia masih di perjalanan nya.

Dan setelah beberapa menit mengemudi, dia akhirnya sampai di rumah sakit.
Kakinya melangkah terlalu terburu-buru, dan langkah pertama yang Jaemin ambil saat keluar dari mobilnya menjadi sebuah bencana.

Dia langsung sempoyongan dan jatuh di parkiran dekat mobilnya yang terparkir di sampingnya sendiri.
Langkah pertama itu menjadi begitu berat karena kepalanya yang terasa semakin menyakitkan.

Jaemin bisa merasakan setiap bulu di tubuhnya mulai berdiri. Keringat dinging bercucuran di sekujur tubuhnya, Nafasnya terasa begitu berat dan menyesakan. Itu sangat menyakitkan sampai Jaemin ingin menyerah tapi dia ingat jika Renjun juga sedang dalam keadaan darurat di sana,

Dia mencoba mengabaikan setiap sengatan yang terasa di kepalanya. Berusaha keras agar kesadarannya tetap terjaga.

<<

Jaemin menggunakan tangga darurat untuk sampai ke ruangan Renjun, tapi
Semakin dia melangkah, kakinya semakin berat untuk dapat bergerak.

Suara aneh itu muncul kembali di telinga Jaemin dan sekarang suaranya menjadi semakin jelas dan jelas lagi.
Seperti sedang berbicara padanya yang dalam keadaan sekarat karena terlalu menyakitkan saat Jaemin merasakannya.

[*Jaemin-ssi.. Apa kau mendengar ku?! Jika kamu mendengar ku, Tolong beri kami petunjuk. Gerakan tangan mu jika kamu mendengar ku..*

“Dokter.. Detak jantungnya melebihi batas yang di tentukan, Apa yang harus kita lakukan ”

“Kurangi penekanannya dan ambil tekanan Rendah, Jangan sampai membuat dia stres.. Agar dia segera keluar dari halusinasinya.,” *]

Jaemin dapat mendengar jika orang yang berbicara di telinganya mengatakan sesuatu seperti *Halusinasi* Apa maksud dari orang yang berbicara itu.

“ini sangat menyakitkan.. Renjun-ah,,
Aku harus segera pergi menemui Renjun. Ugh!.. Renjun.. Aku.. akan segera.. Datang..”

Jaemin akhirnya kehilangan kesadarannya dan ambruk di tangga darurat tanpa ada orang yang mengetahui keadaan nya saat itu.

.

.

Waktu terus berlalu, sesuatu terjadi pada Renjun sampai anak itu harus lahir dengan cara operasi.

Ibu Jaemin dan ayah Jaemin serta Jisung sudah menunggu di luar ruang operasi dengan wajah yang penuh dengan kepanikan. Apa lagi ibu Jaemin dia paling tidak tenang dari yang lainnya. 

Tapi Jaemin sendiri orang yang harus paling depan menunggu Renjun justru tidak ada.

Ibu dan ayahnya juga tidak sempat untuk mengkhawatirkan Jaemin karena keadaan Renjun.

Jaemin sendiri hampir sekarat di tangga darurat sendirian,
Tidak ada perawat yang bahkan melalui jalan itu. Jaemin tidak sadarkan diri sendirian di sana, menunggu bagaimana waktu akan mengembalikan kesadaran pada nya saat tubuhnya sungguh terasa begitu menyakitkan.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang