1.2K 114 13
                                    

Jaemin menjadi orang yang harus beres-beres setalah makan selesai,

Kebetulan sekali ketika Jaemin selesai merapikan meja makan, Renjun datang dengan bawaan dua koper besar yang ada di tengannya. Entah apa yang dia bawa tapi yang pasti itu terlihat cukup berat saat Renjun berusaha keras untuk mengangkat kedua koper itu langsung tapi masih terseret ketika dia membawanya saat menuruni tangga.

Jaemin yang khwatir melihat Renjun, segera menghampiri Renjun kemudian mengambil alih kedua barang itu dari tangan Renjun.

"Ini sangat berat, Ternyata Kamu sangat kuat!" Goda Jaemin saat kedua koper itu berada di tangnnya.

Tapi Renjun hanya menjawab simple, seperti suasana hatinya yang sedang buruk, dia malah berbalik untuk memarahi Jaemin.

"Diam!"

Saat itu juga Jaemin langsung menutup mulutnya dengan sangat rapat sampai angin pun tidak akan bisa menerobos kerapatan bibir Jaemin.

Ketika kopernya berkumpul di depan pintu, Renjun hanya menyilangkan tangannya dan menatap Jaemin dengan tatapan yang begitu tajam serta sangat mengintimidasi.
Dengan Jisung yang hanya diam karena tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kenapa kamu menatap ku seperti itu?" Tanya Jaemin bingung.

"Antar Jisung ke rumah ibu."

"Bukankah kita harus pergi berdua?"

"Kamu akan mengemudi lebih ringan tanpa aku"

"Itu sama sekali tidak berpengaruh.. Mobilnya sudah cukup bera-"

"Augh!! Aku sangat kesal pada kamu hari ini!!" Teriak Renjun yang mengakhiri perdebatan mereka dan langsung pergi ke kamar.

Renjun pergi sambil menghentakan kakinya dengan keras saat dia melangkah, dan mulutnya tidak berhenti marah-marah sambil menyalahkan Jaemin dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal, Jaemin sendiri sangat bingung tentang apa yang Renjun ocehkan.

>

Karena Renjun tidak mengatakan apa pun jadi Jaemin tidak tahu apa yang sebenarnya Renjun lakukan dengan pergi ke kamar, tapi jika di lihat dari reaksi Renjun sebelumnya jelas jika dia tidak ingin ikut pergi.
Itu karena dia sangat kesal jika melihat Jaemin, seperti itulah apa yang Renjun katakan.

Jadi sebenarnya dia tidak punya alasan untuk menunggu Renjun, karena selama apa pun dia menunggu Renjun tidak akan pergi jika memang dia tidak ingin. Namun ini cukup luar biasa di mata Jaemin karena baru kali ini dia tidak mentoleri saat itu menyangkut tentang Jisung.

Akhirnya Jaemin memutuskan pergi sendiri untuk mengantar Jisung ke rumah orang tuanya.

"Jisung-ah.. Ayo Pergi."

"Bagaimana dengan bunda? Kita sedang menunggunya bukan?" Tanya Jisung bingung karena Jaemin tiba-tiba ingin pergi tanpa Renjun.

"Bunda mungkin tidak ikut, Dia akan datang saat pesta ulang tahun mu nanti.."

"Eumm.. Tapi,,,"

"Ayo Pergi."

"Baik Ayah.."

Jaemin sudah membawa koper Jisung, ketika mereka hendak pergi, Tapi Renjun datang dengan hentakan langkah yang sama serta penampilan yang luar biasa.
Penampilannya seperti orang yang akan berpergian untuk liburan sangat tidak biasa. Padahal mereka hanya akan mengantar Jisung ke rumah orang tuanya tapi Renjun sungguh tidak bisa berdandan seperti orang biasa, siapa pun yang melihatnya akan langsung mengira jika Renjun anggota sosialita tapi kenyataanya dia hanya ibu rumah tangga yang sibuk mengurus suami dan anaknya serta cafe yang dia jalani sekarang.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang