👜

1.9K 169 1
                                    

Tempat yang ramai dan juga familiar di mata Jaemin, ini adalah tempat yang cukup sering dia datangi di kehidupan dia sebelumnya entah itu bersama keluarganya atau pun bersama member. dia cukup mengenal toko-toko terbaik di tempat itu.

Tapi karena Jaemin orang yang hemat dia tidak ikut membelanjakan uangnya di tempat mahal seperti di Mall kesukaan Renjun.
Selain mengantar ibunya untuk berbelanja di tempat ini Jaemin juga sering di ajak Renjun untuk pergi bersama.

Renjun adalah member yang paling stylis di groupnya dia selalu membeli barang mahal dan juga modis.
Dia rela menghabiskan seluruh uang yang dia hasilkan hanya untuk membeli sebuah pakaian dan barang lainnya yang menurut Jaemin itu tidak perlu.

Jaemin tidak suka menghamburkan uangnya seperti Renjun tapi dia masih membeli sebuah barang mahal untuk hadiah ulang tahun bagi member Nct Dream.
Member yang ping sering di belikan adalah Renjun dan Jeno.
Bukan berarti member lain tidak hanya saja Jaemin terlalu fokus pada Renjun dan Jeno di kehidupan dia yang sebenarnya.

Karena tempat itu Jaemin jadi  teringat pada member dream lainnya
"Apa mereka memiliki keadaan seperti aku juga? Atau mereka bahkan tidak ada di dunia ini?? Augh! Aku tidak tahu. Seberapa keras pun aku bertanya tidak akan ada jawaban yang lebih baik selain melihatnya sendiri." Pikir Jaemin.

Jaemin dan Renjun sudah memasuki area lantai bawah Mall. Jaemin tidak memperhatikan ada yang aneh dari tempat itu, selama dia berpikir pandangannya tertuju pada tempat dan orang-orang yang berlalu lalang di sekitarnya tapi tidak ada yang aneh dari itu. Mereka hanya seperti orang normal biasa yang memiliki waktu dan kesibukannya sendiri persis seperti di kehidupan dia yang sebenarnya. Lalu apa yang aneh? Jaemin memastikan jawabannya itu hanya hubungan antara Dirinya dan juga Renjun.

Suara bising di tempat itu mengubur suara desahan putus asa Jaemin dengan baik. Itulah kenapa Renjun tidak pernah menyadarinya.

Jaemin hanya mengikuti Renjun kemana pun dia pergi. Dia bahkan sudah bolak balik lebih dari 8 toko hanya dalam waktu kurang dari 15 menit dari ketika mereka memasuki tempat itu.

Renjun hanya menyeret Jaemin ke tempat tempat yang dia inginkan tanpa meminta pendapat atau situasi yang Jaemin hadapi.

Wajahnya Jaemin sudah sangat lelah tapi melih ekspresi Renjun, dia tidak terlihat seperti orang yang lelah.

Wajahnya akan mendadak bersemangat ketika dia melihat sebuah barang dengan kualitas terbaik. Mulutnya akan menganga sampai seperti air liur dapat keluar seperti orang kelaparan, yang lebih parah lagi dia akan berbalik dan menunjukan wajahnya yang paling menggemaskan dengan matanya yang berbinar untuk memohon.
Karena itu Jaemin harus bertarung dengan perasaan dan akal sehatnya karena itu setiap Renjun melakukan itu Jaemin akan berbalik dan berpura-pura tidak melihatnya.

Dia masih belum mengetahui situasinya sekarang, dan dia juga tidak memegang uang atau apa pun. Dia hanya menemani Renjun tapi Renjun selalu meminta Izin padanya ketika dia ingin membeli sesuatu seakan-akan Jaemin yang harus membayar apa yang Renjun inginkan dan itu sesuatu yang tidak mungkin.

Kaki Jaemin terasa seperti akan patah
Awalnya dia hanya ingin membiarkan Renjun tapi kali ini dia tidak tahan lagi untuk mengikuti Renjun yang tidak tahu apa yang ingin dia lakukan.

"Ronjun-ah ke mana lagi kita akan pergi?" Keluh Jaemin yang sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan.

"Kita masih belum menemukan hadiah yang bagus" Jawab Renjun

"Sebenarnya apa yang ingin kamu beli, Kita sudah beberapa kali memasuk sebuah toko tapi tidak ada yang kamu beli".

Renjun melihat sekitarnya sebelum menjawab Jaemin. Itu tidak terlihat seperti tidak ada barang bagus yang Renjun inginkan di sana tapi itu sangat jelas bahwa Renjun menginginkan semua barang yang ada di sana. Itulah kenapa mereka berakhir hanya mampir ke sebuah toko yang memiliki paling banyak barang kesukaan Renjun.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang