🐧

1K 115 0
                                    

Waktu buka Cafe sudah hampir habis, yang tersisa hanya orang-orang yang datang bersama laki-laki yang sedang berbicara dengan Renjun sekarang.

Renjun merasakan tatapan yang kuat dari arah lain dari belakang punggungnya, ketika Renjun menoleh ternyata Hye-rin dan Yoona yang memberikan tatapan sampai punggungnya terasa hampir terbakar.

Dia langsung mengerti apa yang mereka maksud, maka dari itu dia harus segera menghentikan obrolan dia dengan Lee Eunsung itu.

"Sepertinya waktu buka Cafe sudah hampir habis, Maafkan saya tuan Lee
Saya harus menutup Cafe segera.."

"Ah. Tidak aku yang harus minta maaf, mengobrol dengan anda membuat saya lupa dengan waktu.. Saya yang harus minta maaf pada anda karena sudah mengganggu waktu kerja anda untuk mengobrol dengan saya."

"Tidak, anda tidak terlalu mengganggu waktu saya. Saya senang bisa mendengar tentang Jisung saat di sekolahnya.. Karena dia tidak pernah mengatakan apa pun tentang apa yang terjadi di sekolahnya.. "

"Haha.. Syukurlah, Anda bisa menghubungi saya jika ingin mengetahuinya lebih lagi..

_Oh benar! Di sekolah Besok, Para murid akan melakukan Tes pertama untuk Mengidentifikasi status tingkat mereka. Apa Jisung memberitahu anda?"

Renjun hanya melamun untuk memikirkan itu, tapi jika dia ingat-ingat Jisung memang tidak mengatakan apa pun tentang itu padanya.

"Dia tidak memberitahu saya.."

"Oh, dia pasti lupa memberitahu anda, untung saja saya datang kemari
Jadi bisa memberitahu anda.

_Saya bisa memberitahu setiap kabar, jika anda berkenan memberikan nomor yang bisa saya hubungi."

Renjun mendapat saran itu dari Lee Eunsung orang yang baru dia kenal hari ini.
Renjun belum pernah memberikan nomornya untuk orang yang baru dia kenal, tapi memikirkan Jisung begitu pendiam tentang apa pun
Renjun harus memberikannya untuk mendapat informasi tentang Jisung.

Lee Eunsung menyodorkan ponselnya pada Renjun,
Setelah pikir panjang yang singkat, akhirnya Renjun mengambil ponsel yang terulur di depannya untuk menulis nomor ponsel yang tidak pernah dia berikan pada orang lain selain keluarganya.

Eun Sung mengambilnya kembali setelah Renjun selesai mengetikan nomornya di ponsel dia.

"Terimakasih Renjun-ssi. Saya pastikan untuk memberi anda kabar yang seharusnya anda ketahui.."

"Terimakasih dengan itu"

"terimakasih kembali,"

Eunsung memberi lambaian tangan pada Yoona yang berdiri memperhatikan mereka.

Yoona yang melihat itu segera menghampirinya untuk mendengar apa yang dia inginkan.

Eun Sung mengambil kartu limited dan memberikan itu pada Yoona.

"Aku membayar dengan semua yang mereka pesan"

Setelah dikte yang dia pikir sangat keren untuk dia tampilkan di depan Renjun. Orang-orang yang berada di sana bersorak karena mendapat traktiran mendadak dari temannya sebagi perayaan keberhasilan yang tidak di mengerti oleh Renjun.

Hanya Hye-rin yang memiliki kepedulian tinggi bagi Renjun yang dapat mengerti maksud mereka,

Setelah dia selesai membayar mereka pergi dengan ekspresi wajah yang penuh dengan kepuasan, bahkan ada dari mereka yang terus berbisik seperti "Dia Berhasil!" "Dia berhasil mendapatnya!" . Dengan suara yang pelan namun masih terdengar jelas oleh Hye-rin.

"Terimakasih sudah menemani saya mengobrol, Dan sampai jumpa lagi Renjun-ssi."

Eun Sung tersenyum begitu menggoda pada Renjun sebelum dia kemudian pergi,
Renjun hanya mengangguk dengan ekspresi bingung karena suasananya tiba-tiba berubah dengan aneh ketika orang-orang itu bersorak.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang