1K 105 0
                                    

Renjun akan menghabiskan waktu selama 30 menit untuk memuaskan perutnya yang mual.
Ketika itu, tidak ada yang benar-benar keluar dari dalam perutnya karena Renjun memang tidak banyak makan akhir-akhir ini.

Dia hanya ingin segera memakan buah persik sekarang. Setelah keluar Renjun mencari sesuatu yang bisa dia makan karena dia sangat lapar.

Jisung masih tertidur, sementara Renjun menemukan roti yang terlihat cukup enak jika dia memakannya.
Hanya saja perasaan lain terasa begitu membencinya.

Tapi Renjun memaksa untuk memakannya karena dia sudah sangat lapar,
Alhasil semua kembali keluar dari mulutnya, perut Renjun menolak untuk mendapatkan gigitan dari roti itu.

"Ugh.. Aku sangat lapar, tapi tidak ada makanan yang bisa aku makan di sini.. Kapan Jaemin akan kembali.." Keluh Renjun.

Kali ini Renjun terlihat begitu pucat dan lemas, dia sudah kehilangan tenaganya. Tapi masih harus menjadi kuat untuk Jisung.

Akhirnya Renjun tidak hanya mengeluh, selama kakinya masih sanggup berjalan. Dia segera pergi untuk membangunkan Jisung.
Membuat roti bakar untuk sarapan Jisung dan satu gelas susu.

Dia masih harus pergi untuk mengantar Jisung ke sekolah nya kemudian pergi ke cafe.

Hari ini begitu melelahkan saat waktu belum sampai setengahnya Renjun jalani, seperti kemarin Renjun akan mampir ke toko buah untuk membeli buah yang dia inginkan.
Sampai Renjun harus memakannya sambil berjalan di perjalanan ke cafe karena dia sudah tidak bisa menahan laparnya.

>

Ketika Renjun sampai di cafe, Hye-rin dan Yoona sedang mempersiapkan cafe untuk buka.

Mereka melihat Renjun yang sedang memakan buah anggur begitu lahap saat dia berjalan masuk.
Itu sangat mengganggu bagi mereka karena ini masih pagi juga, Renjun bisa saja belum memakan apa pun lagi selain itu.

"Boss, Kamu sudah memakan buah-buahan lagi di pagi hari seperti ini?" Ucap Yoona yang melihat Renjun berjalan lurus tanpa menyapa mereka saat dia masuk.

"Hah? Ah!.. Maafkan aku, Aku tidak melihat kalian berdua di sana.

"_"

"_"

Jawaban Renjun sungguh tidak terduga bagi mereka yang berdiri jelas dengan tubuh mereka yang bisa di katakan cukup besar bagi ukuran beta wanita. Tapi Renjun dengan ringannya mengatakan bahwa dia tidak melihat mereka berdua di sana.

Ketika Renjun berbalik, mereka melihat kalo wajah Renjun terlihat begitu pucat. Seperti darah di wajahnya sudah tersedot habis.

"Apa kamu baik-baik saja? Wajah mu terlihat begitu pucat?" Tanya Hye-Rin saat dia melihat keadaan wajah Renjun.

"Mm, Aku baik-baik saja." Jawab Renjun yakin

"Kalo begitu kenapa wajah mu begitu pucat?" Tanya Yoona tidak menyerah untuk mengungkap kebenaran.

"Kalian tidak tahu.. Haah!! Semalam adalah malam yang begitu buruk, aku sangat marah pada Jisung. Jisung sudah membuat rumah berantakan sangat parah. Tapi aku masih harus menahan amarah karena Jisung mengunci dirinya di kamar.."

Mereka berdua yang mendengarkan cerita Renjun, Hye Rin dan Yoona  dapat menebak kalo Jisung sembunyi karena takut dengan amukan Renjun.
Jika Saja Renjun sungguh menahan amarahnya itu wajar saja sampai membuat wajahnya pucat karena Jika Renjun marah dia harus sungguh marah untuk membuat perasannya lebih baik.

"Dan dia belum makam malam, jadi aku harus menahan kekesalan ku sampai sekarang." Lanjut Renjun.

"Dia pasti sangat takut pada Boss sampai membuat dia harus mengunci diri di kamarnya" Celetuk yoona

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang