Karen pekerjaan yang begitu membuat Jaemin sibuk, bahkan melebihi bagaimana saat Jaemin bekerja sebagi idol.
Meskipun terkadang ada hari di mana Dia bisa bersantai di tempat kerjanya, Yang sebenarnya membuat Jaemin sulit adalah saat dia di tuntut untuk langsung datang saat Rumah sakit memanggil.Tanggung jawab nya kali ini melebihi tangung jawabnya untuk menjadi seorang idol, Bukan hanya sekedar latihan dan tampil di atas panggung
Tapi Jaemin sungguh seperti memegang nyawa seseorang di tangannya.
Jika saja dia menjadi orang yang lamban mungkin satu nyawa akan melayang karena terlambat.Untungnya selama dia menjalani profesinya sebagai dokter, dia belum pernah mengalami hal seperti itu.
Jika hanya melihat orang yang meninggal dia sudah beberapa kali melihatnya. Bersyukur nya Jaemin belum mengalami itu sendiri
Dan harapannya yang mengharapkan semoga itu tidak akan pernah terjadi.Cukup menakutkan bagi Jaemin jika dia harus berhadapan dengan orang yang meninggal secara langsung,
Ponsel Jaemin terus berdering di jam 3 pagi, itu tidak berhenti sampai membuat telinganya teras panas tapi orang yang berada di sampingnya tidak terusik sedikit pun hanya Jaemin yang harus membuka matanya dengan lelah serta masih sangat mengantuk karena ini terlalu pagi untuk bangun.
Jaemin segera memeriksa ponsel yang tergeletak di sampingnya,
Menampilkan nama Hyeon Gom yang tertera di depan layar ponselnya.
Jaemin segera bangun dari tempat tidur karena merasakan kalo ini pasti sesuatu yang sangat darurat kenapa Hyeon Gom menghubunginya di pagi hari seperti ini.Jaemin menerima panggilan Hyeon Gom sambil berlari mengambil pakaiannya untuk pergi.
"Ada apa?"
"Dokter Na. !! INI Darurat!! Salah satu pasien mengalami kejang tinggi!... Aku tidak bisa mengatasinya !!.. Dokter Na harus Datang segera... !!!"
"Aku mengerti!, Aku sedang dalam perjalanan. Lakukan sesuatu sebelum aku datang... !"
"Baik Dokter Na..!"
Jaemin menjelaskan pada Hyeon Gom untuk apa yang harus dia lakukan pada pasien yang dalam keadaan darurat itu sebelum Jaemin sampai di rumah sakit, Baru Jaemin menutup teleponnya.
Begitu mendebarkan, keadaan ini berhasil membuat Jaemin merasa cukup kesulitan dari pada hanya mendapat hujatan dari seorang penggemar. Ini lebih menegangkan dan menyesakkan untuk Jaemin.
Dia bahkan tidak bisa memberitahu Renjun sebelum dia pergi karena Renjun sedang tertidur lelap, Jaemin tidak ingin membangunkan Renjun jadi dia memilih menghubunginya nanti saat dia mungkin sudah bangun.
Semoga saja Renjun baik-baik saja, karena Jaemin tidak bisa melakukan apa pun untuk Renjun karena ini terlalu darurat.
Jaemin sampai dalam 10 menit di rumah sakit,
Setelah keluar dari mobil Jaemin berlari dengan terburu-buru ke kamar pasien yang Hyeon Gom katakan.Sesuai apa yang Hyeon Gom katakan itu persis seperti apa yang terjadi di depannya, Jaemin mulai menghilangkan pikirannya yang akan membuat dia kehilangan fokusnya.
"Aku akan ambil alih...!! " Ucap Jaemin ketika dia membuka pintu dan masuk ke ruang pasien darurat tersebut.
Kemudian Hyeon Gom segera menyingkir dan menyerahkan itu pada ahli yang bukan ahli sebenarnya jika harus di katakan.
Karena itu buka pekerjaan Jaemin yang sesungguhnya, Ini hanya seperti keajaiban yang Jaemin punya, dapat menyelamatkan seseorang dengan apa yang ada dalam pikirannya.Hyeon Gom menjelaskan apa yang sudah terjadi ketika Jaemin mengambil alih, agar Jaemin tahu apa yang harus dia lakukan setelahnya.
>
KAMU SEDANG MEMBACA
이루시은🌈. [Jaemren]
FanfictionWARNING❗❗TAHAPA REVISI* Jaemren versi Lain#Omegavers #BxB 🔞🔞❗❗ #Jaemren #Just For Fujoshi. #TahapRevisi