Karena rencana mereka untuk membiarkan Jaemin bersama Renjun dengan tenang, mereka berakhir berbicara omong kosong berjam-jam hanya untuk membuat Jisung tertarik dan tetap tinggal bersama mereka sampai keadaan Renjun membaik.
Tenggorokan mereka hampir kering membicarakan kebohongan, karena sesungguhnya jangankan untuk menjadi teman ayahnya sebelum Bos mereka bertemu suaminya bahkan mereka baru melihat Jaemin beberapa waktu yang masih terhitung sampai saat ini. Bagaimana mereka tahu Ayah Jisung sebelum bertemu dengan Bos mereka.
Sudah pasti semua yang mereka katakan hanya sebuah omong kosong yang mereka rangkai sedemikian rupa hanya untuk bisa Jisung percayai.Jika mereka sungguh teman Jaemin sebelum dia bertemu Renjun, mungkin mereka tidak akan pernah membiarkan Jaemin pergi dengan orang lain termasuk bos mereka sendiri sekarang.
Karena siapa orang yang dapat menolak karisma dan ketampanan Jaemin.
Itulah fakta yang mereka sembunyikan dari Jisung maupun semua orang.Hanya saja, sekarang prioritas merkea adalah Renjun,
Dia yang sudah memberi mereka kehidupan yang layak. Jadi meskipun mereka sangat menginginkan Jaemin, mereka harus menahannya demi Renjun karena kebahagiaan dan keselamatan Renjun adalah hal utama dalam hidup mereka sekarang.
Termasuk Jisung karena dia adalah putra kesayangan Renjun..
.
Jisung dengan sangat antusias mendengarkan cerita yang berjudul kebohongan itu dari Hye Rin dan Yoona. Sampai Jisung terbawa suasana dan menceritakan apa yang dia rasakan pada Mereka berdua.
"Aku juga Ingin seperti ayah dan bunda, Bersama selamanya dan hidup bahagia.." Tanpa sadar Jisung berbicara seperti itu dengan ekspresi semu yang lucu.
Yoona yang mendengar itu sangat tertarik dengan sesuatu yang membuat Jisung menunjukan ekspresinya yang malu-malu.
"Oh~.. Apa kamu memiliki Orang yang kamu sukai sekarang?" Tanya Yoona penasaran
."Aku pikir semua orang pasti memilikinya..~ hmm"
"Wahh.. Jisung kita ternyata sudah dewasa., Siapa orang itu? Ceritakan pada kami. Dan Bagaimana hubungan kalian sekarang?" Seru Hye Rin
"Hmm?? Hehe.. Kami masih hanya teman. Tapi sepertinya.. Aku menyukai orang itu."
Jisung sungguh malu-malu ketika dia mengatakannya, bahkan ada rona merah di pipinya yang tembem. Jika Renjun melihat ekspresi ini, dia pasti sudah mencubit pipi Jisung sampai bengkak.
Sangat menggemaskan."Jisung-ah. Dengar pepatahku ini,
Jika kamu mencintainya.. Kamu harus segera mengatakannya. Jika tidak, Aku Jamin Orang lain akan segera merebutnya dari kamu" Kekeh Yoona yang mencoba menjelaskan kisahnya pada Jisung kecil."Tapi.. Bagaimana jika dia tidak menyukai ku?"
"Kalo begitu, Kamu harus membuat dia menyukai mu terlebih dulu..!"
"Bagaimana caranya?agar dia menyukai ku??"
"Mendekat lah.." Pinta Yoona
Dan Jisung mendengarkannya dengan patuh, dia mendekatkan telinganya pada Yoona seperti yang dia perintahkan.
Kemudian Yoona membisikan sesuatu yang membuat Jisung menampilkan ekspresi serius sambil mengangguk ketika mendengarkan apa yang Yoona bisikan, entah tentang apa itu yang pasti semua yang yoona katakan berhasil mencuci otak Jisung dengan baik.
"Oke.! Oke! Aku mengerti. Lalu.." Seru Jisung sambil lanjut mendengarkan bisikan Yoona.
Setelah panjang lebar cerita yang di rahasiakan, mereka selesai dengan ekspresi Jisung yang mendapat pencerahan setelah mendengar nasehat Yoona yang entah seperti apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
이루시은🌈. [Jaemren]
FanficWARNING❗❗TAHAPA REVISI* Jaemren versi Lain#Omegavers #BxB 🔞🔞❗❗ #Jaemren #Just For Fujoshi. #TahapRevisi