🍂.

3.3K 240 4
                                    

Jisung dan Jaemin saling memandang dalam diam ketika Renjun kembali ke kamarnya.

>

Jisung berumur 10 tahun tapi perawakannya sudah hampir sebahu Jaemin, mungkin akan lebih besar lagi dari kehidupan yang dia tahu sebelumnya pikir Jaemin.

Jaemin tidak peduli tentang pandangan Jisung, jika itu Renjun, dia memang harus berhati-hati karena temperamennya tapi mungkin Jisung bisa dia atasi sehingga dia dapat membicarakan tentan situasinya pada Jisung.

Dia bukan tidak punya perasaan tapi dia akan mencoba untuk tidak menyinggung Jisung oleh perkataannya.

Jika Jaemin lihat dengan teliti perawakan Jisung, Dia memang memiliki tubuh yang tinggi layaknya seorang remaja, tapi wajahnya sungguh seperti Jisung ketika berumur 10 tahun sangat lucu pikir Jaemin.

“Jisung-ah”. Panggil Jaemin.

“Eung?”

“Bisakah kita bicara?”.Wajah Jaemin sangat serius sampai menakuti Jisung.

“A- Apa? Apa yang ingin ayah bicarakan?”. Jisung pikir kalo Jaemin akan marah, dia menjadi takut bahkan sebelum Jaemin berbicara.

“Apa aku sungguh Ayah Mu?’

"_"

Tidak ada kata-kata yang bisa Jisung ucapkan selain kemarahan yang coba dia kendalikan, tapi itu hanya sesaat sebelum Dia dapat menjawab sang ayah dengan cukup kesal.

“Apa maksudmu,,?! Kenapa kamu terdengar tidak yakin tentang itu?” Jawab Jisung.

“Tidak. Bukan itu maksudku, sebenarnya aku orang yang berbeda dari ayahmu yang hidup di rumah ini”.

“Jadi maksudnya, kamu bukan ayahku yang sebenarnya.?”

“Tepat Sekali!!”

Jisung tidak hanya marah saat ini, dia menjadi penasaran gara-gara penjelasan dari orang di depannya yang tidak mengakui dirinya sebagai anak.“Lalu siapa kamu?" Tanya Jisung dengan wajahnya yang sudah lelah menghadapi Jaemin.

“Na Jaemin”. Jawab Jaemin lantang tanpa sedikit pun menyadari di mana letak kesalahannya yang membuat Jisung kelelahan untuk mendengarkan dia lagi.

“Augh!!”.

Jisung mendengus lelah kemudian mengalihkan pandangannya dari Jaemin, jika orang tuanya bertengkar lagi karena ini, Dia akan memastikan bahwa dia tidak akan menyelamatkan ayah gilanya itu.

“Kamu adalah orang yang jahat jika kamu tidak ingin mengakui kita setelah semua, Apa kamu menemukan seseorang yang lebih baik dari bunda, itulah kenapa kamu bersikap seperti ini??”. Nada suara Jisung menaik, Dia sudah bisa marah dengan baik di usianya yang baru menginjak 10 tahun.

Mana kehati-hatian yang Jaemin maksud sebelumnya, dia masih saja menyinggung perasaan seorang Bayi polos yang berusia 10 tahun.

“Tidak, aku tidak memiliki orang lain atau apa pun itu. Maafkan aku sudah mengatakan itu.”

"_"

Jisung merasakannya sekarang, kenapa Renjun sangat mudah marah ketika menghadapi Jaemin karena dia sangat menyebalkan ketika dia mulai membuka mulutnya.

“Kamu harus minta maaf pada bunda, dia tidak akan berbicara padamu 4 sampai 5 hari jika kamu tidak bisa mengatasi kemarahannya”

“Lalu bagaimana cara mengatasinya?” Tanya Jaemin, dengan informasi yang Jisung berikan, segala keluh kesah yang muncul di pikirannya hilang seketika setelah mendengar apa yang akan terjadi pada Renjun.

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang