Hari sudah semakin malam, dan saat Jaemin memasuki kamar Renjun sungguh-sungguh terbaring dengan matanya yang terpejam begitu rapat.
Entah dia memang mengantuk atau itu hanya efek dari kehamilannya.Menurut pemeriksaan sore tadi, Usia kandungan Renjun seharusnya sudah memasuki usia satu bulan sekarang.
Jika Jaemin tidak mempercayai hasil pemeriksaan Renjun, lalu apa yang terjadi pada Renjun akhir-akhir ini?
Karena sikap Renjun memang sedikit aneh. Mulai dari dia yang sering mual di pagi hari dan dia yang selalu terlihat lebih pucat dari orang yang sedang sakit. Itu membuat hasil tesnya terlihat cukup meyakinkan. meskipun sebenarnya Jaemin masih keras kepala untuk mempercayai bagaimana itu bisa terjadi.Renjun tertidur begitu lelap meringkuk dengan lucu dengan tubuh mungilnya yang terbungkus selimut hangat. Katakan bagaimana Jaemin bisa mengatasi semua keanehan yang ada di dunia ini jika apa yang selalu ada di hadapannya adalah hal yang paling dia harapkan dengan orang yang paling dia inginkan. Bagaimana Jaemin bisa tidak terjerumus ke dalam kenyamanan di dunia yang aneh itu.
Kebahagian dari keindahan yang terpancar di depan matanya mampu membuat Jaemin melupakan semua hal yang membuatnya sakit kepala saat itu.
Kakinya berjalan dengan lembut untuk menghampiri orang yang paling lucu di depan matanya itu, berlalu dengan senyuman hangat yang dia lontarkan ketika melihat orang yang paling dia inginkan untuk tersenyum entah di dunia ini maupun di dunia nya yang lain.
Kebahagian itu begitu hangat melebihi apa pun,
Renjun yang terbaring tak berdaya di bawah mata Jaemin, membuat dia hampir kehilangan kesabaran untuk menerkam keimutan itu,
Namun segera sadar saat pikirannya mencoba mengendalikan naluri aneh yang muncul dalam dirinya."Apa yang kamu pikirkan! Na Jaemin!!
Kendalikan dirimu!!"Tubuh kecil Renjun begitu menggoda Jaemin, jika bukan pikiran tentang ke marahan Renjun setelahnya Dia mungkin akan mengambil alih keadaan di ruangan itu.
Tangan Jaemin terulur untuk menyentuh lembut surai hitam yang cukup menutupi keindahan mata Renjun yang begitu cantik.
Tangannya tanpa sadar mengelus dengan penuh kasih sayang yang keluar dari setiap sentuhannya..Dan karena itu Renjun sedikit mengernyit dan seketika jantung Jaemin melompat terkejut dan berdetak dengan brutal setelah gerakan yang Renjun lakukan. Meskipun Renjun kembali tertidur Jaemin tidak pernah menyangkan kalo dia hampir saja membangunkan seekor singa yang akan mengamuk setelah dia membuka matanya.
Deg! Deg! Deg!
Detak jantung yang tidak normal dan nafas yang terlalu cepat Jaemin tahan dengan susah payah agar Renjun tidak benar-benar bangun dari tidurnya.
Itu adalah sebuah kecelakaan, dia sungguh tidak sadar sudah melakukan itu pada Renjun yang sedang tertidur.
Dia terburu-buru untuk membaringkan dirinya juga di samping Renjun untuk menghindari masalah jika Renjun sampai menyadarinya.
Kemudian, tidak lama setalah itu Jaemin langsung tertidur sangat mudah dengan otaknya yang masih bekerja memikirkan tentang Renjun.
Karena setelah dia harus bekerja selama 3 hari nonstop, minimal Jaemin harus memiliki waktunya untuk istirahat meskipun itu tidak tersedia banyak waktu untuk itu.
>
Malam yang panjang terasa begitu pendek, waktu tidur terasa seperti kedipan di mata Jaemin.
Tepat di jam enam pagi, Renjun kembali membuat geger anggota satu rumahnya karena rasa mual yang masih mengikuti dia sampai pagi ini yang entah keberapa kali Renjun merasakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
이루시은🌈. [Jaemren]
FanficWARNING❗❗TAHAPA REVISI* Jaemren versi Lain#Omegavers #BxB 🔞🔞❗❗ #Jaemren #Just For Fujoshi. #TahapRevisi